Ahad 28 Feb 2016 18:11 WIB

Sambut GMT, Pemkot Palangka Raya Siapkan Cafe Terapung

Gerhana matahari total akan terjadi di Indonesia pada 9 Maret 2016.
Foto: pixabay
Gerhana matahari total akan terjadi di Indonesia pada 9 Maret 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA --  Fenomena alam Gerhana Matahari Total (GMT) yang akan memintasi 12 provinsi di Indonesia pada 9 Maret mendatang menarik minat wisatawan nusantara dan mancanegara.

Dalam ajang Indonesia Travel Fair (ITF) 2016 yang berlangsung di JCC, Jakarta, pada 26-28 Februari 2016, GMT menjadi incaran para pengunjung. Sejumlah maskapai penerbangan menawarkan paket wisata GMT.

Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah menawarkan sesuatu yang menarik dalam menyambut GMT. Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia mengatakan, pihaknya akan menyediakan cafe terapung untuk wisatawan yang ingin menyaksikan fenomena GMT.

Ia memastikan, cafe terapung yang direnovasi oleh Pemkot Palangka Raya akan rampung pada saat GMT melintas di daerahnya. "Cafe ini kami perbaiki setelah kandas, berbentuk perahu. Kami perbaiki karena memang disiapkan untuk para wisatawan menyaksikan GMT dengan nyaman, karena kami buat strukturnya lebih kokoh sekarang,”ujar Riban dalam keterangan persnya, Ahad (28/2).

Cafe itu terletak di Sungai Kahayan, kawasan Flamboyan Bawah, Palangka Raya. Selain itu, pemkot juga juga menyiapkan transportasi susur sungai bagi para wisatawan yang hendak menikmati keindahan alam serta sungai di kota itu.

“Alhamdulillah water boat dan kapal wisata sudah siap. Regulasi untuk penggunaannya pun sudah kita siapkan, sehingga pada tanggal 7-9 Maret mendatang agenda rampung semua disusun untuk menyambut tamu,” ungkapnya.

Menurut Riban, sesuai laporan dari sebagian besar pemandu wisata bahwa tamu yang akan datang ke Palangka Raya untuk menyaksikan GMT merupakan duta besar dari 14 negara. Tapi, kata dia, kedatangan mereka secara mandiri yakni tidak ditanggung pemerintah.

“Namun karena status mereka duta besar dan merupakan tamu negara, jadi kami rencananya menyiapkan bus milik pemda yang muatannya sekitar 20 orang untuk digunakan mereka nanti selama di sini. Kami ingin memberikan fasilitas dan pilihan kepada masyarakat luar yang akan datang baik itu dalam rangka kunjungan GMT maupun kunjungan lain,” kata Riban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement