Jumat 26 Feb 2016 05:35 WIB

Benteng Malborough Jadi Lokasi Pengamatan GMT di Bengkulu

Benteng Malborough
Foto: Triptrus
Benteng Malborough

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Benteng Marlborough yang merupakan benteng bersejarah peninggalan kolonial Inggris di Kota Bengkulu akan dijadikan lokasi pengamatan gerhana matahari total (GMT) pada 9 Maret 2016.

Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti mengatakan Bengkulu merupakan salah satu wilayah pengamatan fenomena gerhana matahari total (GMT) selain Kota Palembang dan Bangka Belitung di wilayah Sumatera.

"Peristiwa ini langka dan menarik untuk disaksikan. Masyarakat Bengkulu dapat hadir bersama-sama di Benteng Marlborough untuk mengamati fenomena alam ini," kata Gubernur di Bengkulu, Kamis (25/2).

Ridwan mengatakan selain mengamati peristiwa langka itu, pada waktu yang sama akan digelar sholat gerhana di loaksi tersebut.

Pemerintah pusat kata Gubernur menginstruksikan pemerintah daerah untuk memanfaatkan momentum GMT guna menarik wisatawan ke daerah.

"Saat pertemuan di Kementerian Desa, saya ketemu Pak Wapres yang menanyakan soal GMT di Bengkulu, jadi saya jelaskan bahwa kita akan adakan pengamatan bersama di Benteng Marlborough," katanya.

Pemilihan Benteng Marlborough yang dibangun pada 1770-an itu menurut Gubernur dikarenakan lokasi objek wisata sejarah itu dan nilai historis benda cagar budaya tersebut.

Benteng Marlborough yang berada di tepi Pantai Tapak Paderi menurutnya sangat kondusif untuk melakukan pengamatan gerhana. Selain itu, di bagian dalam benteng juga terdapat lapangan yang cukup luas sebagai titik berkumpul untuk mengamati gerhana total.

Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Sumatera Barat, Rahmat Triyono mengemukakan secara umum, gerhana matahari total pada 9 Maret 2016 di Indonesia akan dimulai pada pukul 06:19:18 WIB di sebelah Selatan Provinsi Bengkulu. Ia mengatakan kontak pertama gerhana matahari teramati di hampir seluruh daerah di Provinsi Bengkulu, kecuali di Kabupaten Mukomuko.

"Hal itu dikarenakan matahari masih belum terbit di kabupaten tersebut," katanya.

Dia menjelaskan secara umum, gerhana matahari di Bengkulu akan dimulai pada pukul 06.20 WIB, dan puncak gerhana terjadi pada pukul 07.20 WIB, dan fenomena alam itu akan berakhir pada pukul 08.28 WIB. Durasi gerhana yang teramati di Bengkulu rata-rata adalah dua jam dan 8 menit.

Selain di Bengkulu, gerhana matahari juga dapat diamati dari daerah lain di Provinsi Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement