Jumat 26 Feb 2016 05:05 WIB

Pesona Air Terjun Pinggir Jalan di Kalimantan

Rep: C25/ Red: Winda Destiana Putri
Air Terjun Jantur Mapan
Foto: Yukpegi
Air Terjun Jantur Mapan

REPUBLIKA.CO.ID, Indonesia memang memiliki banyak air terjun yang indah. Namun, jalan yang jauh dan anak tangga yang banyak sering menyulitkan pengunjung yang ingin mencapai lokasi.

Suara deras air yang seakan jatuh dari ketinggian sangat keras terdengar di pinggir jalan, kala melewati poros Barong Tongkok menuju Linggang Bigung, Kutai Barat, Kalimantan Timur. Bahkan, kerasnya suara deras air mampu mengalahkan suara kendaraan-kendaraan, yang biasanya hilir mudik bergantian melewati lokasi.

Sebuah gapura kecil berwarna merah muda terlihat begitu menarik pengguna jalan, terutama rangkaian kata yang tertulis di bagian depan gapura. Pasalnya, gapura itu bertuliskan Air Terjun Jantur Mapan, yang tentu saja memancing rasa penasaran pengguna jalan, betul atau tidak ada air terjun yang berlokasi tepat di pinggir jalan.

Rasa penasaran para pengguna jalan langsung terbayarkan begitu berdiri tepat di depan gapura, ketika air terjun yang beberapa saat lalu sekadar penasaran benar-benar ada. Pengunjung cukup menuruni belasan anak tangga saja, untuk bisa mencapai dasar dan menikmati segarnya Air Terjun Jantur Mapan.

Pepohonan rindang lengkap dengan serat yang bergelantungan dan mengelilingi sekitar lokasi, menambah keasrian dari Air Terjun Jantur Mapan. Tidak jarang, lokasi air terjun yang memang di pinggir jalan dan mampu terjangkau matahari, memunculkan paduan cahaya berwarna yang membentuk pelangi.

Memiliki ketinggian kurang dari 10 meter, Air Terjun Jantur Mapan tetap memberikan aliran air yang sangat deras, memancarkan uap-uap air ke berbagai arah. Dua gazebo untuk beristirahat pengunjung pun tersedia di kiri dan kanan pertengahan anak tangga, yang tiap gazebo mampu menampung sekitar 10 orang.

Terdapat sebuah jalan setapak yang berada di kanan pertengahan anak tangga, yang menuju ke ruang ganti pakaian serta toilet. Bahkan, ada dua ayunan kecil dengan dua bangku panjang yang berada sebelum mencapai ruang ganti, dan tentu saja bisa digunakan para pengunjung untuk menikmati air terjun.

"Sudah masih asri, air segar dan bersih, ditambah dekat pinggir jalan, jadi orang senang datang," kata Beni, salah satu pengunjung kepada Republika, Kamis (25/2).

Sayang, keindahan Air Terjun Jantur Mapan seakan tidak mendapat perhatian dari pihak-pihak terkait, sehingga tampak tidak terkelola dengan baik seperti sebuah lokasi wisata alam. Padahal, wisata Air Terjun Jantur Mapan memiliki potensi menarik minat banyak sekali pengunjung, baik di dalam dan luar negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement