REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -– Kota Manado mencoba mengembangkan sport tourism untuk menarik wisatawan nusantara dan mancanegara berkunjung ke Kota Nyiur Melambai itu. Pada 19 Maret mendatang, di kota itu akan digelar Airport Running Series.
Airport Running Series yang akan dihelat di Bandara Sam Ratulangi itu akan dibagi menjadi tiga kelompok lomba. Pertama, 10 K kategori publik dan atlet professional. Berikutnya 5 K kategori publik dan 2,5 K. Dan yang terakhir, kategori keluarga sehat.
“Sebetulnya ini hajatannya Angkasa Pura dan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Manado. Tapi ini sangat terkait dengan pengembangan pariwisata. Di dalamnya ada unsur sport tourism,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Utara, Happy Korah dalam keterangan tertulisnya yang diterima Rabu (24/2).
Olahraga yang menggunakan alam sebagai background, sehingga keindahan di balik olahraga ini menjadi salah satu selling point. Even ini terinspirasi dari Tour de Singkarak, Tour de Ijen, Bintan Triathlon, serta Jakarta Marathon.
Menurut dia, Manado pun tak ingin ketinggalan memasarkan potensi destinasi wisata lewat sport tourism. Upaya ini, kata dia, diyakini mampu secara efektif menjadi sarana promosi.
Airport Running Series, kata dia, bisa meningkatkan pengembangan pariwisata terutama di wilayah Timur Indonesia. Sehingga, Manado bisa memasarkan destinasi wisata andalan seperti Taman Laut Bunaken, yang sudah ditetapkan sebagai salah satu situs warisan dunia oleh UNESCO tahun 2005 silam. Juga ada Pantai Malalayang yang menyimpan keindahan alam bawah laut.
"Tak menutup kemungkinan Manado bisa menjadi tempat paling indah dalam menggelar lomba lari seperti Airport Running Series,” paparnya. Sejumlah kegiatan pendukung pun mulai disiapkan. Untuk menambah antusiasme peserta, Festival Kuliner Nusantara ikut disiapkan. Makanan khas seluruh Nusantara bisa dinikmati di even ini. “Lomba ini juga akan dimeriahkan artis Jakarta. Saya jamin ini akan menjadi event yang heboh,” tuturnya.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengapresiasi rencana kegiatan yang akan digelar oleh Disbudpar Sulawesi Utara itu. Dia mengingatkan agar event itu dipromosikan besar-besaran kepada publik, agar semakin banyak jumlah pesertanya.
Arief juga meminta agar event itu dihitung media value-nya. Semakin banyak media yang mencover kegiatan itu, kata dia, semakin besar media value-nya. “Gunakan standar seperti yang dilakukan di Kemenpar, channel-nya pakai Paid Media, Own Media, Social Media dan Endorse Media. Semoga sukses,” ungkap Menpar.