REPUBLIKA.CO.ID, Tak jauh dari ibu kota Vietnam kuno Hue terdapat sebuah kampung nelayan. Kampung itu dikenal dengan julukan Kota Hantu. Di tempat itu, orang yang sudah mati bisa bergaya mewah bahkan lebih dari orang yang masih hidup. Untuk sebuah kuburan, keluarga bisa merogoh kocek hampir sebesar Rp 1 miliar.

Makam-makam raja terdahulu Vietnam yang spektakuler sudah menjadi rutinitas para turis ketika berkunjung ke Kota Tua Hue.

Akan tetapi, di kampung An Bang makam-makam mewah bukan barang yang dibuat dari dahulu kala tapi menjadi gaya hidup kekinian. Keluarga melakukan patungan uang hingga mencapai 70 ribu dolar AS (Rp 940 juta) untuk membuat tempat peristirahatan terakhir bagi sanak saudara mereka.

"Kuburan kami sangat unik. Ini dibuat agar anak-anak bisa menghormati para leluhurnya," ujar seorang nelayan tua Dang Thien seperti dikutip The Malay Mail, Rabu (24/2).

Keluarga Thien adalah salah satu yang pertama kali melakukan renovasi kuburan keluarga pada 1994. Sejumlah kuburan di situs seluas 250 hektare ini ada yang menjulang hingga setinggi 10 meter.

Tak seperti makam-makam di Hue yang dijaga Unesco untuk menggambarkan bangunan abad ke-18 dan 19, penduduk An Bang bebas berkreasi dalam mendekorasi makam.

Ada yang mendekorasi dengan gaya candi Buddha hingga makam bergaya gotik. Ukiran naga khas Vietnam masih menjadi idola masyarakat, namun ada pula gambar-gambar dari latar belakang Hindu, Kristen, dan Islam.

(baca: Taman 43 Patung Presiden AS Menunggu Keajaiban)

Ikuti Whatsapp Channel Republika