Selasa 23 Feb 2016 22:08 WIB

Kawasan Wisata Religi Ampel Ditata dengan Konsep Maroko Style

Kompleks Masjid Sunan Ampel, Surabaya.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Kompleks Masjid Sunan Ampel, Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mulai menata kawasan wisata religi Ampel. Studi kelayakan penataan wisata ziarah Ampel terus dimatangkan.

“Tahun ini Pemkot Surabaya menyiapkan anggaran untuk melakukan studi kelayakan dalam rangka pengembangan kawasan wisata religi Ampel. Konsepnya Maroko Style,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya, Wiwiek Widayati dalam keterangannya, Selasa (23/2).

Grand design kawasan wisata religi Ampel, kata Wiwiek, saat ini sedang disusun.  Menurut dia, banyak yang akan disentuh untuk pembangunan infrastrukturnya. Mulai dari masjid Ampel, kawasan parkir hingga sentra PKL. “Nanti juga akan kami bangun museum di sana sebagai sarana edukasi bagi wisatawan,” ungkap Wiwiek.

Menurut dia, sejumlah bagian yang dianggap vital bakal dipoles. Area makam, dinding dan toilet, Lanjut Wiwiek, akan diperbarui dan direhab. “Sekarang sudah ada tim kajian yang turun ke lapangan. Tim ini mendata bagian-bagian mana yang nantinya akan diperbaiki dan dipercantik. Tidak hanya itu, dalam grand design juga tercantum pembenahan kawasan parkir dan sentra PKL yang terintegrasi,” paparnya.

Wiwiek menambahkan, arus pergerakan wisatawan pun ikut diperhatikan. Kemacetan menjadi hal yang mendapat perhatian. Guna mengantisipasinya, Pemkot Surabaya berencana membangun tiga jembatan penyeberangan orang (JPO). Tiga JPO tadi, akan dibangun di gerbang Ampel sisi selatan, gerbang sisi utara dan di sisi tengah yang menuju ke sentra PKL.

“JPO-nya dirancang bisa memancing wisatawan untuk berkunjung ke sentra PKL. Nanti juga akan dibangun museum yang isinya tentang Ampel. Jadi kami ingin wisatawan ke Ampel nggak hanya datang untuk beribadah, tapi juga untuk edukasi. Malah kalau bisa nggak hanya wisatawan muslim saja yang datang ke sana, tapi juga dari agama lain,” papar Wiwiek.

Ia menambahkan, untuk menegaskan Ampel sebagai kawasan wisata religi juga akan dibangun gapura dan perbaikan koridor menuju area makam. Selain itu, kata Wiwiek, akan ada penambahan fasilitas untuk pergelaran festival Islami.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik rencana besar Pemkot Surabaya itu. Menurut dia, jika itu bisa diimplementasikan dengan baik, maka akan menjadi benchmark buat makam wali-wali yang lain.

Menurut Menpar, ada Sembilan wali yang tempat makamnya menjadi ajang penziarahan yang tak pernah habis dari waktu ke waktu. “Kami setuju ada restorasi yang baik, yang bisa membuat leluasa, bersih, tertata rapi, dan layak dikunjungi oleh wisman sekalipun,” ujar Arief.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement