Senin 22 Feb 2016 15:19 WIB

Tanda Anda Perlu Berhenti dari Pekerjaan

Rep: C34/ Red: Winda Destiana Putri
Jenuh Bekerja. Ilustrasi
Foto: News
Jenuh Bekerja. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Ada banyak alasan yang membuat seseorang berhenti dari pekerjaannya. Prinsip yang bertentangan, tidak akur dengan bos, bukan passion, tidak bersemangat, atau adanya tawaran lain yang lebih baik.

Namun, ada tanda terbesar yang mengisyaratkan Anda perlu benar-benar berhenti. Yakni, sindrom di akhir pekan yang kerap disebut Sunday Night Blues atau Sunday Scaries.

Tentu saja kita semua sesekali mengalami gelombang perasaan tak menyenangkan pada hari Ahad malam jelang awal pekan. Tetapi, jika Anda menghabiskan setiap hari Ahad dengan perasaan cemas, depresi, takut, muak, hingga menangis di sofa sebelum bekerja keesokan harinya, itulah saatnya pindah dari pekerjaan Anda saat ini.

Data yang didapatkan dari sebuah lembaga survey menunjukkan, sebanyak 76 persen pekerja Amerika Serikat mengatakan mereka kerap mengalami Sunday Night Blues. Pakar pekerjaan nasional, Lynn Taylor, menyebutkan bahwa kondisi tersebut telah menjadi fenomena sosial.

"Setiap orang selalu bertransisi dan menghadapi tantangan selama bekerja, namun apabila Anda merasa terjebak, putus asa, dan cemas tentang pekerjaan Anda selama berbulan-bulan, saatnya Anda mencari pekerjaan baru," ujar Taylor yang juga mengarang buku Tame Your Terrible Office Tyrant: How to Manage Childish Boss Behavior and Thrive in Your Job.

Dia mengatakan, menuliskan kesulitan-kesulitan yang Anda hadapi di tempat kerja bisa membantu mengatasi perasaan tersebut. Setelah membacanya kembali, seseorang akan merasa lebih baik dan berpikiran lebih jernih.

Meski demikian, jika segalanya telah menjadi tak terkendali, Taylor menyarankan untuk mencari alternatif lain. Hal utama yang harus diingat, kata ia, adalah bahwa Anda selalu memiliki pilihan untuk menentukan karier dan masa depan.

Hidup ini terlalu singkat untuk disia-siakan pada pekerjaan yang membuat Anda merasakan stres berkepanjangan. Jika dibiarkan, hal itu juga akan berpengaruh kepada kesehatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement