Jumat 19 Feb 2016 20:28 WIB

Kemenpar Kolaborasi Branding ASEAN di Bursa Pariwisata Berlin

Wonderful Indonesia.
Foto: dok kemenpar
Wonderful Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata akan mempromosikan Wonderful Indonesia di ajang Internationale Tourismus-Borse (ITB) Berlin, Jerman pada 9-13 Maret 2016 melalui ASEAN single destination.

Tampil bersama dengan negara-negara ASEAN di bursa pariwisata terbesar di dunia itu merupakan lanjutan dari komitmen forum ASEANTA yang diteken di Manila, Filipina, beberapa waktu lalu. "Dalam hal promosi kita, kami yang berada di satu kawasan ASEAN ini harus bersatu, untuk membuat paket bersama," ujar Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/2).

Arief mencontohkan, pasar Eropa hendak ke Asia Tenggara, singgah di Singapore lalu melanjutkan ke Bali, Jakarta, Batam, Bintan. Atau turun ke Kuala Lumpur dilanjutkan ke Lombok, Labuan Bajo, dan lainnya. Bisa juga turun ke Thailand, setelah beberapa hari pindah ke Indonesia. "Mengapa harus bersatu? Ya, berada di kawasan yang sama, bersatu untuk mengangkat Wonderful Indonesia, itu sangat strategis buat kita," tuturnya.

Alasannya, kata dia,  tiga negara di ASEAN, Singapura, Malaysia, Thailand, posisinya saat ini berada di atas Indonesia. "Kita masih jauh tertinggal, dengan 10,3 juta wisman. Singapura sudah 15 juta, Malaysia 26 juta, Thailand 29 hampir 30 juta. Kita bisa ikut terangkat oleh kawasan ini, apalagi jika para wisman itu sudah bisa membandingkan bahwa culture dan nature kita lebih indah?" ungkapnya.

Menurut dia, hal ini sama halnya dengan Uni Eropa yang harus bersatu menghadapi dominasi Pounsterling Inggris. Ini, kata Arief,  bersatu untuk mengangkat kawasan Asia Tenggara dalam satu kawasan, multi country, single management. "Untuk program cruise, sudah dilaunching bersama di ASEANTA, Manila lalu," paparnya.

”Kita akan bersatu lagi di ITB Berlin, bersatu dalam branding bersama negara-negara ASEAN lainnya. Jadi, jika memang Eropa ingin melihat negara-negara ASEAN, ya mereka harus tahu Indonesia. Indonesia harus menjadi bagian wisata ASEAN, ini momentum bersatunya dengan negara ASEAN,” imbuh Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Luar Negeri Kementerian Pariwisata I Gde Pitana.

Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah dan Afrika Kemenpar, Nia Niscaya menuturkan, akan ada banyak negara yang mengikuti pameran Pariwisata tersebut. ”Jadi kita bersatu, namun tetap bersaing dengan mereka, kita semua negara ASEAN memikirkan bagaimana mencari perhatian mereka, perhatian pasar Eropa,”  kata Nia.

Menurut Nia, home base promosi Paviliun Indonesia akan dipusatkan di Hall 26A Nomor 122. ” Ini pameran bergengsi dan Indonesia harus berada di dalam dan punya tempat luas, Indonesia harus menonjol dari negara-negara ASEAN lainnya,” kata dia.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, Indonesia akan menempatkan tiga tempat yang luas agar Indonesia menonjol dan tampil di pameran tersebut. ”Nanti kami ada di 403, 66 dan 48 meter persegi, semua acara sudah akan kami persiapkan dengan baik secara bersama, namun kami bersaing,” ujarnya.

Untuk tiga hari pertama, kata Nia, Kemenpar akan fokus kepada buyers, yang memang sudah menjadi susunan virtual market. 'Kami sudah berhubungan dengan mereka lama dan tiga hari itu milik mereka,” kata dia.

Sedangkan hari keempat, imbuh Nia, Indonesia akan unjuk gigi dan all out untuk memperlihatkan jati dirinya kepada khalayak.  Itu baru akan kami persembahkan untuk masyarakat yang datang dan untuk ITB Berlin. Ada 100 delegasi Indonesia dari kalangan pelaku usaha pariwisata antara lain tour operator atau tour agent, hotel dan resor, serta dinas pariwisata provinsi akan melakukan promosi dan melakukan pertemuan bisnis dengan para buyers yang datang dari seluruh dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement