Rabu 17 Feb 2016 22:09 WIB

Garap Wisman Cina, Kemenpar Gelar Jelajah Kampus

Wonderful Indonesia.
Foto: dok kemenpar
Wonderful Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA – Promosi Wonderful Indonesia yang dilakukan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyasar kampus-kampus di Tiongkok dan mahasiswa menjadi targetnya. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, saat mengikuti Travel Mart atau bursa pasar pariwisata di Tiongkok, Wonderful Indonesia melakukan “Jelajah Kampus”.

“Selain menemui media, press conference, gubernur, sampai ke menteri pariwisata-nya Cina. Itu  (Jelajah Kampus) agenda rutin setiap berkunjung ke Negeri Tirai Bambu itu,” ujar Arief dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/2). Menpar sudah bertemu tiga kali dengan Chairman CNTA –China National Tourism Administration atau Menpar RRT, Li Jinzao.

Arief memaparkan, pihaknya sengaja menyasar kampus untuk mempromosikan pariwisata Indonesia. “Mahasiswa itu hebohnya luar biasa di media digital. Mahasiswa itu paling hobi bermain media sosial. Media sosial adalah channel yang paling efektif untuk melepas promosi viral. Kami serius di promosi digital Wonderful Indonesia, kami sadar ke depan adalah era aplikasi digital,” ungkap Arief.

Menurut Menpar, bermain “keyword” adalah pintu untuk menembus benteng apapun dalam dunia digital. “Sekitar 68 persen, mereka mencari destinasi untuk berliburan melalui jaringan internet. Hanya sedikit yang datang fisik ke travel agent dan tour operator. Ke depan, persentase itu sudah pasti akan semakin besar. Nah, Wonderful Indonesia akan menjemput trend penggunakan media digital itu, dengan memperkuat content promosi Wonderful Indonesia via digital,” tegasnya.

Pada 2016 ini, Kemenpar memperbanyak promosi via Baidu, semacam searching engine-nya Cina. Google yang menjadi spesialis di mesin pencari itu, tidak bisa diakses jika masuk melalui provider di negara itu. Begitupun medsos, seperti Facebook, Twitter, Pinterest, Instagram dan lainnya. “Karena itu, online kita geber. Off line pun kita terobos. Lalu TV-TV di sana yang dikontrok kuat oleh pemerintah juga kami masuk dengan promosi Wonderful Indonesia,” jelas Arief Yahya.

Asdep Pemasaran Asia Pacific Kemenpar, Vicensus Jamedu, yang pernah keliling ke Kampus Fudan University juga mengakui, respons mahasiswa itu sangat cepat. Diskusi mereka melalui media social bisa menjadi viral yang positif buat promosi pariwisata. “Kami promosikan soal kemudahan ke Indonesia, akses ke Bali, Jakarta, Batam, Bebas Visa Kunjungan (BVK), dan tentu bagi-bagi lucky drow bekerjasama dengan airline,” ucap Vincen yang mengerti pasar China itu sangat sensitive dengan discount dan paket khusus.

Di Travel Mart terbesar, seperti ICTM-International China Tourism Mart Kunming, hampir semua negara di dunia berbondong-bondong memasarkan produk destinasinya ke Cina. Mereka sadar sekali, outbond 2014 sudah 100 juta orang dari China. Lalu 2015 sekitar 114 juta orang. Mereka sedang punya capital, punya uang untuk belanja dan jalan-jalan ke luar China. “Pasar China itu pasar terbesar dunia,” paparnya.

Beberapa travel mart yang mulai disusun oleh Kemenpar, antara lain Chengdu Travel Mart, Xian Silk Road Exhibition, Adex Beijing, Shanghai Fair, China Golf Travel Fair, Diving and Resort Travel Fair, dan lainnya. “Dari sinilah, Sales Mission, Festival dan Expo kami lakukan,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement