REPUBLIKA.CO.ID, Pemerintah Korsel meminta untuk menambahkan Hanyangdoseong (tembok kota Seoul) dan Seowon (sekolah konfusianisme era Dinasti Joseon) ke dalam daftar warisan budaya UNESCO tahun ini. Selain itu, Korea juga berharap untuk menyertakan Haenyeo, penyelam perempuan di pulau Jeju, dan Ssireum, gulat tradisional Korea ke daftar warisan budaya tak-benda UNESCO.
Administrasi Warisan Budaya yang dikelola negara menguraikan rencana untuk menyerahkan aplikasi untuk dimasukkan ke dalam daftar UNESCO tahun ini.
"Kami akan terus menemukan warisan budaya dan tak benda lebih banyak untuk meningkatkan posisi global kami dan mempromosikan warisan budaya kita," kata Na Sun-hwa, kepala Administrasi Warisan Budaya.
Masih ada beberapa kebudayaan lain seperti kerajinan pernis Chil Jang dan dua catatan sejarah yakni, segel dan dokumen kerajaan dan gerakan pembayaran utang 1907 untuk memori daftar Dunia UNESCO. Gerakan 1907 diselenggarakan untuk membayar utang era Joseon Korea ke Jepang melalui sumbangan individu di tengah semakin kuatnya pengaruh kekuatan kekaisaran yang menduduki Korea tiga tahun kemudian.
Untuk menanggapi semakin populernya program publik yang diadakan di properti bersejarah utama, badan warisan juga akan meningkatkan jumlah program tur istana dan mengembangkan program-program yang lebih menarik di tempat-tempat bersejarah nasional. Harapannya agar lebih menarik pengunjung domestik dan asing.
Program yang lebih sering dan beragam akan ditawarkan di istana era Joseon, Seoul tahun ini. Misalnya, Moonlight Tour Istana Changdeokgung yang akan digelar lebih lama yaitu selama 120 hari, dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya digelar selama 40 hari.
Bangunan dapur tua, Sojubang di istana Gyeongbokgung, yang menjadi populer setelah tampil di drama TV "Jewel in the Palace" juga akan dibuka untuk umum dari April hingga Oktober dan program yang berhubungan dengan makanan, dikutip dari Korea Herald.
(baca: Liburan ke Korsel? Unduh Dulu Aplikasi Halal Korea)