REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sejumlah elemen masyarakat Sumatera Utara (Sumut) menilai pemerintah memiliki keinginan yang sangat serius untuk membenahi dan mengembangkan potensi kepariwisataan di Danau Toba. Tokoh masyarakat Sumut RE Naingolan mengatakan selama ini memang cukup banyak wacana untuk pengembangan danau yang mengelilingi tujuh kabupaten tersebut. "Tetapi itu sporadis dan bagaikan angin yang berlalu," katanya selasa (16/2).
Namun sejak kepemimpinan Presiden Joko Widodo, dia menilai keseriusan itu mulai terlihat. Terutama dengan rencana pembentukan Badan Otorita Danau Toba. Keseriusan itu terlihat dari upaya lima menteri yang berkaitan dengan kepariwisataan dan ekonomi yang membahas dan meninjau langsung potensi Danau Toba.
"Baru kali ini ada lima menteri yang duduk bersama di pinggiran Danau Toba untuk membahas Danau Toba," kata mantan Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara itu.
Keseriusan tersebut juga terlihat dari upaya pembenahan dan perbaikan infrastruktur jalan di sejumlah daerah yang menjadi akses menuju Danau Toba. Dia mencontohkan pembangunan jalan tol dari Medan, perbaikan jalan di Kabupaten Karo, Kabupaten Dairi, hingga Kabupaten Humbang Hasundutan yang mengelilingi Danau Toba. "Memang perbaikannya belum 100 persen, tetapi sudah ada perbaikan signifikan," kata RE Nainggolan.
Perbaikan infrastruktur jalan tersebut juga terlihat di badan jalan Kota Sibolga menuju Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara yang akan dilintasi ketika menuju Danau Toba. Padahal ruas jalan tersebut telah mengalami kerusakan puluhan tahun. "Kemarin saya melihat kesana, 80 persen sudah baik, ada bukti nyata perbaikan yang ditunjukkan pemerintah," kata RE Naingolan yang juga mantan Bupati Tapanuli Utara itu.
(Baca Juga: Presiden Tekankan Perlunya Branding Wisata Danau Toba)
Penjabat Bupati Samosir Anthony Siahaan juga mengungkapkan rasa sukurnya karena makin banyak pihak yang sangat respek terhadap Danau Toba. "Mimpi yang disampaikan 30 tahun lalu, pada 2016 ini terwujud," katanya.
Anthony juga mengakui jika pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo memiliki keseriusan untuk mengembangka potensi kepariwisataan di Danau Toba. Salah satu bukti keseriusan itu terjadi sekitar dua minggu lalu dengan diundangnya tujuh bupati di sekitar Danau Toba untuk mengikuti rapat di kantor kepresidenan.
Pertemuan tersebut langsung dipimpin Presiden Joko Widodo, serta dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla dan puluhan menteri dalam Kabinet Kerja untuk membahas upaya pengembangan Danau Toba. Presiden Joko Widodo meminta tujuh kabupaten di sekitar Danau Toba untuk kompak dalam mewujudkan keberadaan danau vulkanik itu menjadi tujuan wisata unggulan. "Sekaranglah momennya kita berperan serta aktif," kata Anthony.