REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Obyek wisata edukasi produksi atau proses asah berlian menambah destinasi pariwisata di Kota Bandung yang diharapkan menjadi ikon Kota Kembang. Hal ini dikatakan oleh pengelola Indo Wisata Permata, Yofi Mesa Yudi di Bandung, Ahad (14/2).
Ditemui di sela-sela peluncuran wisata edukasi berlian di kawasan Kompleks Citra Green Blok N No-1-10 Kota Bandung, Yofi mengatakan selama ini Indonesia dikenal sebagai penghasil berlian yang berkualitas, namun proses pengasahan dan pemotongannya masih tradisional sehingga kurang bersaing di pasar dunia.
"Mulai saat ini kami membuka untuk umum bagi siapa saja pecinta permata untuk melihat langsung proses berlian mentah menjadi sebuah batu permata yang berkualitas dan bernilai tinggi dengan menggunakan mesin terbaik dan tenaga ahli yang terampil di bidangnya," kata Yofi.
Dia mengatakan bagi wisatawan dapat melihat langsung proses pembuatan berlian yang dilakukan oleh tenaga terampil yang didatangkan dari India.
Dikatakan Yofi, Indonesia khususnya Kalimantan sebenarnya memiliki berlian yang tidak kalah baiknya dengan Afrika Selatan, namun karena prosesnya masih dilakukan secara tradisional, batu mulia asal Indonesia kurang bersaing di dunia.
Yofi mengajak wisatawan berbagi pengetahuan melihat langsung proses pembuatan berlian dari awal hingga akhir yang hanya dibatasi dengan kaca tembus pandang.
"Tidak ada yang dirahasiakan di sini, kalau karena dari awal bahan baku batu permata menjadi berlian kualitas wahid bisa disaksikan langsung dari dekat," ujar Yofi.
Yofi juga berkeinginan untuk mengangkat berlian Indonesia di dunia internasional dan dengan harga yang bersaing. "Khusus di Bandung wisatawan bia memilih berlian berkualitas tinggi dengan harga Rp 1 juta hingga Rp 1 miliar," katanya.
Menurut dia, ini merupakan lokasi wisata edukasi permata pertama di Asia. "Jika datang ke negara lain, memang ada wisata seperti ini. Namun di sana tidak diperlihatkan secara terbuka tentang proses pengerjaan berlian mulai dari bongkahan hingga berlian yang indah," katanya.
Di sini, kata dia, pihaknya juga ingin memberi edukasi kepada masyarakat, agar tidak asal beli saja dengan harga mahal. "Untuk datang ke lokasi wisata ini, pengunjung hanya perlu membayar Rp 50 ribu dan akan memperoleh voucher dengan senilai harga tiket tersebut. Nantinya voucher tersebut bisa ditukarkan dengan makanan atau minuman yang disediakan di lokasi tersebut," ujar Yofi.
Sementara itu sejumlah penggemar dan pecinta berlian menyambut antusias dibukanya wisata edukasi berlian tersebut karena dengan destinasi wisata baru ini, para pecinta berlian bisa mengetahui proses pembuatan batu permata secara terbuka.
"Di sini berbeda dengan kita melihat di toko berlian. Kita bisa mengetahui secara langsung proses pembuatan berlian mulai dari tahap awal hingga akhir. Semua diperlihatkan kepada kita," ujar Yuni (40) salah seorang penggemar batu permata.
Dikatakan dia, di lokasi ini para pengunjung diberikan pengetahuan yang lebih banyak tentang berlian. "Hal itu jelas sangat berbeda jika kita hanya datang ke toko berlian atau toko emas permata," katanya.