Sabtu 13 Feb 2016 12:25 WIB

Wisman Tiongkok Pilih Berlibur di Great Batam

Wonderful Indonesia.
Foto: dok kemenpar
Wonderful Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Batam-Bintan atau biasa disebut dengan istilah Great Batam dibanjiri wisatawan asal Tiongkok yang menikmati liburan Imlek. Para wisatawan asal Cina itu datang ke Great Batam lewat Singapura melalui jalur laut.

“Bagi kami, itu tidak menjadi soal, mau datang dari mana saja yang penting masuk, merayakan Imlek di Indonesia dengan status wisatawan,” ujar Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/2). Banjirnya wisatawan Tiongkok ke Indonesia tak lepas dari promosi pariwisata yang gencar dilakukan Kemenpar.

Berdasarkan data BPPD Kepri, hotel dan penginapan di kedua kawasan tersebut penuh. Saat libur Imlek, 8 Februari 2016 itu sepekan sebelum dan sesudahnya sudah fully book. Wisatawan Tiongkok tercatat paling banyak membanjiri kawasan Batam dan Bintan tersebut. “Itulah pentingnya kita mempromosikan Wonderful Indonesia di Singapore. Di sanalah international hub yang efektif untuk berpromosi,”  ungkap mantan Dirut PT Telkom ini.

Data dari Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandar Bintan Telani (BBT) Lagoi, sejak Jumat (5/2/2016), jumlah wisatawan masuk mencapai 1.800 orang.  Sabtu (6/2), jumlah kunjungan wisatawan mencapai 2.300 orang. Pada Ahad (7/2), jumlahnya menembus 2.800 orang. Untuk Senin  (8/2), angka kunjungan mencapai 1.800 orang.

“Ada 8.900 wisman selama empat hari itu. Ini lebih banyak dari hari libur akhir pekan biasanya. Saat libur akhir pekan biasanya hanya berkisar 1.500-1.800 orang,” ungkap Menpar.

Menpar menaruh perhatian serius pada turis Tiongkok. Promosi dan aneka pagelaran selalu disiapkan untuk lebih mendatangkan turis Negeri Panda itu. Tiongkok adalah pasar potensional. “Tetapi kita sadar, bahwa aksesibilitas dari berbagai kota besar di Tiongkok yang langsung ke Indonesia itu hanya 30 persen. Sisanya, 70 persen harus transit di Singapura, Kuala Lumpur, dan Hongkong sebelum masuk ke Indonesia,” jelas Marketeer of The Year 2013 ini.

Arief mengungkapkan, promosi di Singapura menjadi sangat penting. “Istilahnya, menjading di kolam yang banyak ikan. Singapura adalah destinasi yang penting juga bagi Tiongkok. Menggaet pasar Tiongkok yang sedang berwisata atau sedang mengambil paket ke Singapura, itu cukup efektif. Di Singapura mereka menyaksikan man made, sedang di Batam Bintan mereka melihat nature dan culture,” ungkapnya.

Tiongkok menjadi negara nomor satu yang paling banyak mengunjungi Batam dan Bintan saat libur Imlek 2016. Persentasenya mencapat 30,15 persen. Kemudian disusul turis asal Singapura sebanyak 20,66 persen. Urutan ketiga ditempati Malaysia dengan 12,75 persen. Kemudian wisman asal Inggris sebanyak 11,16 persen. Selanjutnya, wisman asal Amerika 6,44 persen. Selebihnya merupakan wisman asal Prancis, Jerman, Kanada, Selandia Baru, Belanda, Italia, Rusia, dan beberapa negara Eropa lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement