REPUBLIKA.CO.ID, Pada Juni 1988 lalu, seorang pilot terbang di atas gurun terpencil di Australia Selatan. Ia kemudian menemukan sebuah gambar besar yang memperlihatkan sosok pria Aborigin berburu dengan tongkat lempar di atas permukaan gurun.
Dengan ukuran tinggi 4,2 km dan perimeter 28 km, gambar ini menjadi salah satu geoglyph (corak/desain besar yang ditoreh di tanah dan dibentuk khas di elemen seperti tanah) terbesar di dunia. Saking besarnya, gambar pria Aborigin ini hanya dapat tampak secara keseluruhan, jika dilihat dari ketinggian 3000 kaki.
Tidak seperti geoglyph yang kebanyakan diciptakan pada masa peradaban kuno, gambar pria Aborigin ini dibuat sekitar 18 tahun lalu. Diketahui, butuh proses selama 4 hingga 8 minggu untuk menyelesaikannya.
Setelah adanya geoglyph yang juga dikenal dengan nama Marree Man ini, beredar kabar yang menyebutkan bahwa pembuat dari geoglyph itu adalah orang Amerika Serikat (AS). Berita lain menyebutkan bahwa sosok pria Aborigin dalam geoglyph itu adalah Stuart Giant.
Pada Januari 1999, beredar sebuah berita bahwa sekitar 5 meter dari lokasi digambarnya hidung Marree Man terdapat plakat dan beberapa barang yang menunjukan identitas AS. Diantaranya adalah bantalan bendera nasional negara itu, hingga cincin olimpiade.
Beberapa mengatakan, geoglyph ini merupakan hadiah dari prajurit AS yang berbasis di Australia Space Research Institute di Woomera. Ada juga yang menyebutkan bahwa Bardius Goldberg adalah pencipta gambar itu. Namun, dirinya tak pernah mengungkapkan siapa yang memintanya membuat gambar berbentuk pria Aborigin itu, dilansir Amusingplanet belum lama ini.