Rabu 10 Feb 2016 06:34 WIB

Waktu yang Tepat Pakai Deodoran, Bukan Setelah Mandi

Seorang wanita yang sedang menggunakan deodorant pada ketiaknya
Foto: sdicoe
Seorang wanita yang sedang menggunakan deodorant pada ketiaknya

REPUBLIKA.CO.ID, Bau tak sedap membuat sebagian besar orang merasa tak percaya diri. Untuk itu, mungkin Anda, melakukan hal yang sama, menggunakan deodoran untuk mencegah bau tersebut keluar dari ketiak.

Namun, seteah mandi merupakan waktu kurang baik untuk menggunakan produk ini. Pasalnya, deodorant mengandung zirconian. Bahan tersebut bila terkena air akan menyumbat sel keringat.

Dilansir Woman Health Mag, Rabu (10/2) waktu yang tepat menggunakan deodoran menurut Dr. David Pariser, MD saat kulit kering. Bila ketika Anda basah dan mengoleskan deodoran, reaksi kimia yang ada justru menyumbat permukaan kelenjar keringat.

"Jika permukaan kulit basah, ada reaksi kimia yang terjadi pada permukaan kulit," kata dia.

Pariser menyarankan ada baiknya produk kecantikan ini digunakan pada malam hari sebelum tidur. Pasalnya, saat itu kondisi produksi keringat sedang rendah. Keesokan pagi deodoran tersebut masih bekerja. Bila ingin tetap harum, Anda bisa menyemprotkannya kembali.

Dalam sebuah penelitian Alzheimer's Association and the National Cancer Institute menunjukkan, tidak ada bukti ilmiah bahwa deodoran menyebabkan penyakit Alzheimer atau kanker payudara.

Kemungkinan yang masih diteliti adalah garam alumunium dalam deodoran diserap oleh kulit sehingga menghambat pengeluaran toksin saat tubuh berkeringat. Toksin yang tidak keluar tersebut yang dianggap penyebab kanker.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement