REPUBLIKA.CO.ID, Berada beberapa hari di kawasan ini membuat Anda dapat menggabungkan wisata alam, renungan masa lalu, masa depan dan masa kini.
Takengon, disini Anda akan disuguhkan pemandangan indah dari atas awan seraya menyeruput kopi khas Aceh yang sudah mendunia itu.
Menjejaki jalan berkelok, Anda akan melihat indahnya Gunung Geureundong di sepanjang jalan menuju Takengon. Takengon merupakan kota kecil dengan penduduk tidak lebih dari 230 ribu di wilayah Aceh Tengah.
Bukan hanya pegunungan saja, mata Anda akan dimanjakan oleh kecantikan visual hutan pinus di kanan dan kiri. Rumah-rumah semi permanen, wajah tertegun anak-anak kecil lokal yang selalu memperhatikan setiap kendaraan yang melintasi kampung mereka.
Bila Anda membuka kaca sedikit, sapuan angin sejuk akan menerpa wajah tanpa diminta. Terlebih ketika melewati sekumpulan kabut, bukan hanya angin, gemericik titik-titik air juga akan mendarat mulus di wajah maupun rambut Anda yang menyembul dari luar jendela.
Di sini, suhu rata-rata hampir sekitar 20 derajat selsius, atau sekitar 68 derajat Fahrenheit. 100 kilometer dari tepi barat, kota kecil Takengon yang indah ini mulai menyambut Anda.
Takengon adalah ibu kota Kabupaten Aceh Tengah. Kawasan ini merupakan dataran tinggi yang berhawa sejuk dan memiliki beragam tempat wisata indah di antaranya adalah Danau Laut Tawar, Puteri Pukes, dan Pantai Terong.
Berada di kota Aceh Tengah, Takengon menawarkan banyak hal yang belum pernah Anda lihat sebelumnya. Wisata kuliner yang menggoyang lidah, argowisata serta kegiatan di sekitar Danau Laut Tawar membuat Anda betah berlama-lama.
Belum lagi legenda seorang putri yang berubah menjadi batu dengan penjaganya yang tak terlihat. Hal ini jauh dari omong kosong bila kita menyebutkan Aceh benar-benar merupakan gerbang rohani ke Indonesia pertama.
Kota ini dikelilingi oleh pegunungan dan berada di tengah-tengah di Provinsi Aceh. Takengon merupakan tujuan wisata yang berada di dataran tinggi Gayo.
Keindahaan alamnya seolah tersembunyi karena di kelilingi oleh gunung-gunung. Banyak pengunjung seolah tidak ingin pulang lagi setelah mengunjungi wilayah indah ini karena tempatnya sejuk, nyaman, aman, dan masyarakatnya yang ramah dikutip dalam laman Indonesia Travel Selasa (9/2).