REPUBLIKA.CO.ID, Berjalan melalui hutan hujan yang hijau di Taman Nasional Kosta Rika, Anda akan menemukan sungai berwarna biru cerah bernama Rio Celeste. Sungai ini dibentuk dari pertemuan dua sungai kecil yang disebut Sour Creek dan Good View.
Tepat di titik keduanya bertemu, warna biru yang begitu terang pun muncul. Titik ini juga kemudian dikenal dengan nama El Tenidor atau diartikan sebagai tukang celup.
Hingga kini, banyak ilmuwan yang belum dapat menjelaskan mengapa Rio Celeste memiliki warna biru terang seperti layaknya diberi pewarna. Sejumlah dugaan mengatakan bahwa dalam sungai ini terkandung tembaga atau kalsium karbonat dan sufur. Selain itu, terdapat kajian yang cenderung menilai fenomena alam ini terjadi karena letak sungai dekat dengan Gunung Api Tenorio.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Rio Celeste terjadi dari adanya pertemuan dua sungai lainnya. Salah satu sungai bernama Good View diketahui membawa jumlah siginifikan dari jenis mineral yang dikenal dengan nama aluminosilikat. Mineral ini terdiri dari alumunium, silikon, dan oksigen.
Karena itulah, peneliti meyakini mineral ini mampu membuat warna biru saat cahaya matahari terpantul ke dalam air sungai. Meski demikian, di Good View sendiri air tak pernah menjadi berwarna seperti itu.
"Partikel mineral di Good View hanya berukuran 184 nanometer (nm), sementara di Rio celeste menjadi lebih besar yaitu 566 nm. Peningkatan ukuran ini yang menyebabkan spektrum biru lebih terlihat dari cahaya matahari," ujar pemimpin penelitian, Max Chavarria Vargas, dilansir Amusing Planet.
Partikel aluminosilikat di Rio Celeste diketahui menjadi lebih besar karena pertemuan dengan air sungai Sour Creek yang memiliki tingkat keasaman tinggi. Sehingga, dengan mudah partikel mineral ini semakin banyak dan membuat warna Rio Celeste terlihat begitu unik.
(baca: Area Istirahat Jepang Mulai Tawarkan Makanan Halal)