Selasa 09 Feb 2016 03:18 WIB

Bayi Bisa Lihat Apa yang tidak Bisa Dilihat Orang Dewasa

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Esthi Maharani
Bayi sedang tidur bukan berarti aktivitas otaknya untuk belajar terhenti. Demikian diyakini para peneliti.
Foto: corbis
Bayi sedang tidur bukan berarti aktivitas otaknya untuk belajar terhenti. Demikian diyakini para peneliti.

REPUBLIKA.CO.ID, Bayi berusia antara tiga sampai empat bulan dapat melihat perbedaan gambar jauh lebih rinci daripada orang dewasa. Itu artinya, mereka dapat melihat warna dan benda-benda dengan cara yang tidak akan pernah bisa dilakukan orang dewasa. Namun, kemampuan tersebut akan menghilang setelah bayi berusia sekitar lima bulan.

Banyak hal yang terlihat identik bagi orang dewasa, namun akan sangat berbeda bagi bayi. Menurut laporan Scientific American dilansir dari The Independent Senin (8/2), itu semua merupakan proses yang disebut 'Ketetapan Persepsi'.

'Ini hanya salah satu dari banyak keterampilan yang berubah saat kita beranjak dari bayi," katanya.

Cara anak-anak memperoleh keterampilan itu dieksplorasi dalam studi yang diterbitkan di Current Biology pada Desember. Studi tersebut mengambil 42 bayi dan berusaha untuk mengetahui bagaimana mereka melihat gambar berbeda, gambar ambigu. Hasilnya, ada perbedaan antara cara pandang bayi dengan anak-anak yang sedikit lebih tua.

Ditemukan, anak-anak memiliki kemampuan mencolok untuk memberitahu perbedaan gambar pada usia tiga sampai empat bulan. Namun kemampuan tersebut akan memudar di usia lima bulan dan bahkan menjadi kurang kuat saat bayi memiliki kemampuan untuk memberitahu kertas mengkilat dan tidak.

Bayi tidak bisa bicara atau memberitahu siapa pun tentang perbedaan yang mereka lihat. Jadi, penelitian bekerja atas dasar membuktikan bayi akan melihat lebih lama sesuatu yang baru bagi mereka.

Para ilmuwan bisa menunjukkan bayi dua gambar dan mencari apakah mereka melihat gambar tersebut sebagai hal baru atau lama. Kemudian mereka menguji apakah bayi dapat membedakannya atau tidak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement