Senin 08 Feb 2016 09:09 WIB

Ribuan Wisman Tiongkok Pilih Bali untuk Rayakan Imlek

Wisata Pulau Bali
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Wisata Pulau Bali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bali menjadi lokasi favorit wisatawan mancanegara (wisman) asal Tiongkok untuk merayakan tahun baru Imlek. Ribuan wisman dari 11 kota di Tiongkok, dengan menggunakan 65 pesawat charter telah mendarat di Bali.

"Sepertinya Bali betul-betul menjadi destinasi favorit dari Negeri Tirai Bambu yang setiap tahun lebih dari 114 juta orang outbond itu," ujar Arief Yahya, Menteri Pariwisata dalam keterangan tertulis, Senin (8/2).

Menpar mengatakan, selain Garuda Indonesia yang memboyong 23.000 wisman, angka tersebut belum termasuk charter dari maskapai lain seperti HongKong Airlines, Shenzen airlines, Air Asia, China Southern, China Eastern, Dragon Air, Cathay Pacific, Eva Air, Singapore Airlines, Brunai Air, dan lainnya.

Kedatangan Wisman asal Tiongkok ini dikatakan Menpar dapat menjadi momentum. Mereka bisa menjadi "duta-duta" pariwisata Indonesia bagi komunitasnya.

"Mereka akan bercerita tentang keramahan Bali, kecantikan Pulau Dewata, kehangatan kultur adat Bali, dan akan menjadi viral positif yang menggema ke seluruh pelosok Tiongkok. Kedatangan mereka betul-betul karena proses promosi gencar melalui branding, advertising dan sales tim marketing Kemenpar," katanya.

Karena itu pihaknya akan memberi kesan terbaik dengan menyiapkan sekitar 6.000 cindera mata yang bisa dibawa pulang sebagai kenang-kenangan. Selain itu ada games yang dipersiapan bagi mereka yang mau melepas tukik (anak penyu), kuda laut, dan menanam coral di laut Bali.

Sejak 2015, Kemenpar giat berpromosi merayakan Imlek di Indonesia. Promosi gencar dilakukan sejak akhir tahun lalu dan Januari ini.

Pada 2016 Kemenpar memasang target kunjungan 1,7 juta wisman dengan target Februari 2016 sebanyak 200.000 kunjungan.

"Tiongkok adalah pasar potensial, pasar besar, karena itu perlu penanganan khusus," ungkap Arief Yahya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement