Jumat 05 Feb 2016 20:18 WIB

IDB akan Dorong Investor ke Mandalika

Wapres Jusuf Kalla (ketiga kanan) mendapat penjelasan dari Dirut PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer (kedua kanan) mengenai rencana pengembangan kawasan wisata Mandalika sa
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Wapres Jusuf Kalla (ketiga kanan) mendapat penjelasan dari Dirut PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer (kedua kanan) mengenai rencana pengembangan kawasan wisata Mandalika sa

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat H Muhammad Zainul Majdi melakukan pertemuan dengan President of the Islamic Development Bank (IDB) Ahmad Mohamad Ali Mohamad Hedi Mejai, di Jedah, pekan lalu.

Dalam kesempatan itu Zainul mendorong IDB menanamkan investasinya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, sekaligus menyatakan komitmen pemerintah daerah dan pusat bahwa KEK Mandalika merupakan kawasan strategis yang menjadi prioritas daerah. 

"Mereka (IDB) siap menggerakkan para pemodal untuk berinvestasi jika pemerintah daerah dan pemerintah pusat mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika," kata Muhammad Zainul Majdi.

Hasilnya, menurut Zainul, IDB berkomitmen mendorong investor mitranya untuk berkomunikasi dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengelola lahan KEK Mandalika.

"IDB memiliki banyak mitra investor di dunia. Mereka didorong untuk berkomunikasi dengan ITDC supaya bisa terbangun kerja sama investor itu bisa masuk ke Mandalika," kata gubernur.

Dari total 1.035 hektare lahan KEK Mandalika, kata dia, ITDC sudah menyiapkan lahan sekitar 250 hektare untuk "halal hub" atau fasilitas perhotelan dan kepariwisataan lainnya yang memenuhi aspek syariah.

"Lokasi itu lah yang terus ditawarkan ITDC, dan saya yakin progresnya akan bagus," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement