Kamis 04 Feb 2016 11:13 WIB

Tidore akan Suguhkan Dolo-Dolo Saat Gerhana Matahari

Gerhana Matahari
Foto: science.co
Gerhana Matahari

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara akan menyuguhkan tradisi dolo-dolo kepada para wisatawan mancanegara (wisman) saat Gerhana Matahari Total (GMT) 9 Maret 2016 mendatang. Kepala Disbudpar Kota Tidore Kepulauan Asrul Sani Soleman mengatakan dolo-dolo adalah tradisi masyarakat di daerah itu sejak zaman dulu dalam menyikapi terjadinya peristiwa alam gerhana matahari atau gerhana bulan.

Tradisi dolo-dolo itu ditandai dengan memukul kentongan dari bahan bambu secara bersamaan di seluruh wilayah kampung. Pemukulan kentongan akan dilakukan saat terjadinya gerhana matahari atau gerhana bulan. Hal ini dipercaya akan mengusir raksasa yang menelan bulan atau matahari, karena saat itu masyarakat meyakini bahwa ada raksasa yang menelan matahari atau bulan.

"Kita menyuguhkan dolo-dolo itu bukan karena masih adanya kepercayaan masyarakat zaman dulu terkait terjadinya gerhana matahari atau gerhana bulan. Tetapi lebih pada memperkenalkan tradisi zaman dulu masyarakat di daerah ini kepada para wisman," katanya, Kamis (4/2). 

Disbudpar Kota Tidore Kepulauan telah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait di daerah itu, termasuk masyarakat luas mengenai pelaksanaan tradisi dolo-dolo. Misalnya dengan Dinas Pendidikan Nasional untuk menginstruksikan kepada seluruh sekolah membunyikan dolo-dolo saat terjadi GMT.

(Baca Juga: Disbudpar Ternate Siapkan Lokasi Wisatawan Lihat Gerhana Matahari Total).

Ia mengatakan, kegiatan lainnya yang juga akan dilakukan masyarakat Tidore Kepulauan saat terjadinya GMT adalah shalat gerhana matahari di setiap masjid. Di antaranya di Masjid Kesultanan Tidore yang di sekitarnya menjadi salah satu tempat bagi wisman menyaksikan GMT.

Jumlah wisman yang akan berkunjung ke Tidore Kepulauan untuk menyaksikan GMT sejauh ini tercatat 500 orang lebih. Termasuk di antaranya ilmuan dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang akan melakukan penelitian mengenai fenomena GMT di daerah ini.

Ia menambahkan, Pemkot Tidore Kepulauan terus melakukan berbagai persiapan terkait peristiwa alam GMT tersebut. Termasuk persiapan akomodasi dan transportasi bagi para wisman yang akan berkunjung ke daerah bekas kekuasaan Sultan Nuku ini.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement