Selasa 02 Feb 2016 17:11 WIB

DPD Sambut Positif Pembentukan Badan Otoritas Pariwisata

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Winda Destiana Putri
DPD rapat kerja dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (2/2).
Foto: Dok: DPD
DPD rapat kerja dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (2/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite III DPD RI menyambut baik wacana pembentukan Badan otoritas Pariwisata yang digagas Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Pembentukan Badan Otoritas Pariwisata ditujukan untuk menggenjot promosi sepuluh destinasi wisata Indonesia.‎

DPD menilai, langkah pemerintah untuk membentuk Badan Otoritas sudah tepat. Ia mencontohkan, untuk destinasi wisata Danau Toba yang memiliki potensi sangat besar namun tidak bisa dikelola dengan baik akibat tidak adanya kesepakatan diantara para bupati di sekitar Danau Toba.

Namun, dikhawatirkan kemampuan sektor pariwisata dalam negeri untuk memenuhi 'janji manis' dari promosi yang dilakukan. Pemerintah diminta secara serius membenahi sektor pariwisata dalam negeri sehingga tidak mengecewakan nantinya.

"Saya khawatir dengan 'promise' yang disampaikan pada saat promosi, apabila tidak sesuai dengan kenyataan dilapangan dan menjadi kecewa. Apakah janji itu bisa dipegang, jangan sampai jadi kapok pada akhirnya," kata anggota Komite III DPD RI Emma Yohana usai rapat kerja dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (2/2).

Sementara itu, Ketua DPD RI Irman Gusman mengatakan, dirinya optimis pariwisata akan menjadi penghasil devisa terbesar untuk negara. Hal yang diperlukan saat ini adalah strategi promosi yang tepat dan langkah pembenahan sektor pariwisata dalam negeri.

Untuk itu, dia menilai pemerintah harus menggandeng daerah untuk bersinergi dan memiliki komitmen yang sama dalam membangun sektor pariwisata di masing-masing daerah.

"Saya optimis pariwisata akan jadi penghasil devisa terbesar seperti yang disampaikan pak menteri, melalui strategi promosi yang tepat dan koordinasi dengan daerah maka potensi pariwisata bisa dikembangkan jauh lebih maju lagi," tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement