Senin 01 Feb 2016 16:43 WIB

Masyarakat Berharap Infrastruktur Toraja Dikebut

 Sejumlah kerabat mengarak patung dan jenasah saat prosesi ma'palao di Sa'dan, Rantepao, Toraja Utara, Senin (22/12). (Antara/Zabur Karuru)
Sejumlah kerabat mengarak patung dan jenasah saat prosesi ma'palao di Sa'dan, Rantepao, Toraja Utara, Senin (22/12). (Antara/Zabur Karuru)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Potensi pariwisata di Toraja, Sulawesi Selatan begitu tinggi. Hanya saja sarana dan infrastruktur membuat potensi tersebut tidak tergarap dengan baik.

Adriel Rumengan, Ketua Kerukunan Tallulembangna (Masyarakat Toraja) di Jabodetabek mengatakan, salah satunya adalah belum tersedianya bandara yang dapat didarati pesawat berbadan lebar. Selama ini wisatawan harus menempuh jarak yang cukup jauh, sekitar tujuh jam dari Makassar untuk tiba di Toraja.

"Karena itu saya sangat berharap pembangunan bandara internasional di Mangkendek selesai dengan cepat," ujar Adriel kepada Republika.co.id saat acara seni budaya Toraja beberapa waktu lalu di Jakarta.

Saat ini bandara di Mangkendek sudah memasuki tahap pengerjaan. Hanya saja di lapangan masih ditemukan beberapa kendala.

Diantaranya pembebasan lahan. Banyak dari area perluasan bandara yang masih terdapat perkuburan masyarakat.

"Dengan dibukanya bandara tentu akan berdampak pada jumlah wisatawan yang datang," kata dia.

Selain pembangunan sarana dan prasarana, ia berharap pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan bantuan dalam penataan situs budaya di Toraja. Lebih dari 50 persen Tongkonan (rumah adat Toraja,red) dalam keadaan rusak.

"Rusak karena terkendala usia, dan untuk perawatan memang membutuhkan dana yang tidak sedikit," kata dia.

Ia mengatakan masyarakat Toraja sudah siap menyambut wisatawan. Masyarakat sudah sadar pariwisata merupakan salah satu yang bisa diandalkan.

"Sudah sangat siap (masyarakat,red). Hanya tinggal ditunjang dengan sarana dan prasarana," ujar Adriel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement