Ahad 31 Jan 2016 19:22 WIB

Sumsel Siapkan 18 Agenda Wisata pada 2016

Rep: Maspril Aries/ Red: Andi Nur Aminah
Ratusan keturunan Tionghoa beribadah meminta rezeki kepada Toapekong yang dikeramatkan di Pulau Kemaro, tengah Sungai Musi untuk merayakan Cap Go Meh
Foto: antara
Ratusan keturunan Tionghoa beribadah meminta rezeki kepada Toapekong yang dikeramatkan di Pulau Kemaro, tengah Sungai Musi untuk merayakan Cap Go Meh

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Memasuki 2016, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatra Selatan (Sumsel) mulai gencar mempromosikan agenda dan potensi pariwisata di daerah ini. “Selama 2016 akan ada 18 agenda pariwisata yang akan berlangsung di Sumatra Selatan sejak Februari hingga Desember. Agenda wisata tersebut memiliki beragam event dan atraksi wisata. Mulai dari festival musik, pentas budaya, perayaan religi, budaya dan kuliner sampai event olahraga,” kata Irene Camelyn Pelaksana tugas (Plt) Disbudpar Sumsel, Ahad (31/1).

Menurut Irene berbagai kegiatan tersebut akan berlangsung bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata serta pemerintah kabupaten dan kota. Dia mengatakan genda wisata pertama akan dimulai pada Februari 2016. 

Menurut dua, ada empat kegiatan yang berlangsung selama bulan tersebut. Yakni  Festival Imlek, perayaan Cap Go Meh, Festival Cheng Ho dan  musik Musi Jazz Sriwijaya 2016. 

Kemudian pada Maret 2016 akan ada agenda wisata berskala internasional yang sangat fenomenal, yaitu peristiwa fenomena alam Gerhana Matahari Total (GMT) yang akan terjadi pada 9 Maret 2016.  “Untuk event GMT, kita sudah mempersiapkan serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan pariwisata. Selama peristiwa GMT berlangsung, Jembatan Ampera yang menjadi ikon kota Palembang akan ditutup selama 12 jam. Dari atas jembatan Ampera wisatawan bisa menyaksikan fenomena alam tersebut sambil menikmati sarapan pagi,” kata Irene. 

Untuk Festival Sriwijaya ke XXV, Irene mengatakan akan berlangsung pada Juli 2016. Menurut dia, Festival Sriwijaya sudah masuk dalam agenda Kementerian Pariwisata yang akan menjadi puncak penampilan karya para seniman di Sumsel.  "Pada Festival Sriwijaya ada pergelaran budaya, permainan rakyat, dan pesta rakyat yang menjadi ruh dari karya seni masyarakat Sumsel,” ujar mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Sumsel ini.

Bagi wisatawan domestik dan manca negara yang akan berkunjung ke Sumsel, Irene mengingatkan agar mencatat dan menjadwalkannya sebagai bagian dari agenda berwisata ke Sumatera Selatan. “Juga selama 2016 ada tiga even yang menyangkut kuliner. Pada April ada Food Festival atau Festival Keberagaman Kuliner, kemudian pada September ada Festival Kuliner Sumsel yang dilanjutkan dengan Festival Minum Kopi yang berlangsung pada Oktober 2016. Jangan sampai terlewatkan event-event tersebut,” katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement