REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang gerhana matahari total (GMT) pada 9 Maret 2016 mendatang, daerah yang dilalui GMT bersiap menggelar aneka kegiatan wisata gerhana.

Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengatakan, ada lima kota dan kabupaten di Sulteng yang akan dilalui GMT yakni Sigi, Palu, Poso, Tojo Unauna dan Banggai. Persiapan menyambut GMT sudah sosialisasikan sejak 2015.

Longki mengklaim akomodasi di sana sudah habis dipesan. Penyelenggara acara wisata gerhana juga membuat area kemah untuk 5.000 orang sebagai area pengamatan gerhana pada 9 Maret mendatang.

''Akan ada kerja sama juga dengan Dikti dan LAPAN untuk meneliti GMT,'' kata Longki dalam jumpa pers GMT 2016 bersama Kementerian Pariwisata, Senin (25/1).

Ia mengapresiasi langkah pemerintah mengkoordinasikan kegiatan edukasi, penelitian dan kepariwisataan saat GMT tahun ini sehingga masyarakat bisa tahu dan lebih terlibat.

Soal isu keamanan di Poso, Longki mengatakan kondisi di sana aman. Apalagi pemerintah coba menekan ruang gerak Santoso dan kelompoknya. ''Wisatawan mancanegara bahkan tertantang untuk datang. Di sana aman,'' ungkap Longki.

Kementerian Pariwisata mencatat, pada GMT mendatang, Sumatera Selatan juga mempersiapkan acara 'Glowing Night Run', gelar budaya, lomba foto internasional, pertunjukan barongsai sepanjang 30 meter, pelepasan lampion, dan wisata edukasi untuk anak sekolah bekerjasama dengan LAPAN.

Selain Sulawesi Tengah dan Sumatera Selatan, ada 10 provinsi lagi yang akan dilalui GMT 2016 ini yakni Bengkulu, Sumatera Barat, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, dan Maluku Utara.

Jalur yang dilalui GMT lebarnya hanya 100-150 kilometer. Di luar itu, gerhana matahari akan terlihat sebagian.

Ikuti Whatsapp Channel Republika