REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Perlombaan lari yang diselenggarakan di area runway atau landasan pacu Bandara Selaparang tak hanya menawarkan kompetisi bagi para peserta lomba. Selama berlari, peserta juga ditawarkan pemandangan menarik yang mengelilingi area landasan pacu bandara.
Landasan pacu yang dilewati oleh para peserta lomba 'Airport Running Series' ini memungkinkan peserta untuk berlari sambil menikmati pemandangan alam Lombok yang indah. Tak heran, keunikan pengalaman berlari di area landasan pacu bandara yang pertama kalinya di dunia ini mendorong lebih dari seribu peserta nasional hingga internasional untuk turut berpartisipasi.
"Menarik sekali, pengalaman pertama bagi saya dan tentunya peserta lain untuk merasakan berlari di runway. Sensasional. Semoga diadakan lagi," ungkap Juara I kategori Lari 10 Km Pria dalam Airport Running Series, Ridwan, di Bandara Selaparang pada Ahad (24/1).
Perlombaan lari tak biasa ini juga mendapat dukungan dari Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi. Majdi melihat kegiatan lari di dalam bandara yang diselenggarakan oleh Angkasa Pura I ini dapat mempromosikan wisata olahraga Lombok yang memang sedang dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi NTB. Oleh karena itu, Majdi berencana kegiatan yang semula diselenggarakan untuk memeriahkan ulang tahun Angkasa Pura I yang ke-52 dapat menjadi kegiatan rutin tahunan di Lombok.
"Kami harapkan tiap tahun ada kegitaan perlombaan lari ini," ungkap pria yang turut mengikuti perlombaan 'Airport Running Series' dalam kategori 10 km ini.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I Sulistyo Wimbo Hardjito mengatakan banyak orang yang sering menyambangi landasan pacu bandara saat bepergian dengan pesawat. Akan tetapi, belum pernah ada kesempatan bagi masyarakat umum untuk merasakan lari di dalam area landasan pacu bandara.
Di sisi lain, Lombok memiliki Bandara Selaparang yang memungkinkan diselenggarakannya lomba lari di dalam landasan pacu. Oleh karena itu, Wimbo mengatakan PT Angkasa Pura I memutuskan untuk menyelenggarakan perlombaan lari di dalam area landasan pacu bandara untuk memberikan pengalaman unik dan berbeda bagi para peserta dari dalam dan luar negeri.
"Terlebih, Indonesia Timur sumber dari atlet nasional, khususnya di bidang atletik," ungkap Wimbo.