REPUBLIKA.CO.ID, Masyarakat luas tentunya sudah tahu dengan cerita rakyat Malin Kundang. Kisah tentang seorang anak durhaka yang kemudian dikutuk menjadi batu oleh sang Ibu.
Di bagian selatan Kota Padang, Sumatera Barat, tepatnya di Pantai Air Manis. Di situlah kisah tersebut berasal. Dimana terdapat batu berbentuk serupa orang bersujud dan replika kapal.
Hingga kini destinasi wisata yang jaraknya sekitar 12 kilometer dari Pasar Raya Padang itu masih menjadi favorit wisatawan.
"Rupanya ini batu Malin Kundang persis seperti orang lagi sujud," kata Mariana, wisatawan asal Manado, Seperti kebanyakan wisatawan lainnya, Mariana berfoto dengan latar batu Malin Kundang.
Di lokasi ini wisatawan tidak sepenuhnya menjadikan batu 'Malin Kundang' sebagai destinasi. Tapi sebagian juga banyak yang memanfaatkan deru ombak pantai Air Manis untuk berselancar.
Guna menambah kenyamanan wisatawan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Padang Muswendry Evytes mengatakan pemerintah daerah akan memperbaiki jalan menuju objek wisata Batu Malin Kundang.
Perbaikan, menurut dia, akan meliputi penambahan aspal jalan, penimbunan jalan rusak, perluasan badan jalan di beberapa titik, dan pelandaian tanjakan.
"Objek wisata Batu Malin Kundang merupakan salah satu tempat unggulan yang layak mendapat dukungan dalam hal pembangunan dan promosinya," ujarnya.
"Selain itu juga memberikan dampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat yang tinggal di sekitar objek wisata," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
