Jumat 22 Jan 2016 14:47 WIB

Rafting Menggunakan Rakit, Tertarik?

Wisata Rakit
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Wisata Rakit

REPUBLIKA.CO.ID, LOKSADO, KALIMANTAN SELATAN -- Kegiatan wisata air merupakan agenda yang dijamin menghadirkan keseruan. Salah satunya adalah rafting menyusuri sungai.

Jika Anda sudah biasa mencoba rafting dengan perahu karet, namun bagaimana dengan rakit dan tongkat bambu sebagai dayungnya?

Aktivitas ini, Bamboo Rafting salah satunya bisa Anda temukan di Loksado, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Lokasi ini berjarak 195 kilometer dari Banjarmasin atau memerlukan waktu tempuh empat jam berkendara mobil.

Untuk memulai Bamboo Rafting yang dikelola warga sekitar, peserta menaiki rakit bambu berukuran panjang lima meter dan lebar satu meter untuk menyusuri aliran sungai Amandit selama 2 jam.

Satu rakit hanya bisa ditumpangi tiga peserta dengan satu pemandu yang akan mendayung rakit menggunakan sebilah bambu.

Tantangan yang ditawarkan bukan hanya jeram dan batu-batu di sepanjang sungai yang bisa membuat rakit miring hingga terbalik. Peserta juga harus jaga keseimbangan ke kiri dan kanan ketika rakit bambu itu hendak membelok atau terbentur bongkahan batu kali yang tersembunyi dibalik aliran sungai.

Peserta yang tidak bisa menjaga keseimbangannya akan tercebur ke sungai berkedalaman dua meter saat normal dan tiga meter saat pasang. Namun jangan cemas, peserta telah dilengkapi rompi pelampung.

Menyusuri sungai selama dua jam tidak akan membosankan karena peserta juga harus menjaga tubuh agar tidak tersangkut ranting pohon yang menjuntai di sisi sungai.

Udara yang masih sejuk dan pemandangan hijau lumut maupun pepohonan di sisi sungai juga menambah pengalaman berwisata air yang lebih alami.

Untuk mengikuti rafting ini dikenakan biaya sebesar Rp 400ribu untuk tiga orang selama 2 jam.

Namun minimnya warung makan di lokasi setelah bamboo rafting menjadi nilai minus karena peserta umumnya ingin menikmati teh, kopi panas maupun mie instan setelah 2 jam menyusuri sungai yang cukup dingin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement