Rabu 20 Jan 2016 17:07 WIB

Cokelat Diprediksi akan Jadi Cemilan Mahal

Rep: C27/ Red: Indira Rezkisari
Beragam pilihan kudapan cokelat.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Beragam pilihan kudapan cokelat.

REPUBLIKA.CO.ID, Cokelat menjadi camilan yang paling mudah ditemukan di mana-mana. Tapi bagaimana jika keberadaan cokelat dalam beberapa waktu mendatang akan langka ditemukan.

Menurut laporan The Wall Street Journal, sejak Kamis pekan lalu bahan utama pembuat cokelat atau kakao berkurang jumlahnya. Penyebabnya karena kondisi cuaca yang memburuk, ditambah lagi dengan teknik pertanian yang tidak membaik.

Dikutip dari Foxnews, Rabu (20/1), dari tahun ke tahun, permintaan pemenuhan cokelat semakin meningkat. Dengan pertimbangan permintaan yang tinggi dan produksi kakao yang rendah membuahkan ketidakseimbangan sehingga memaksa harga komoditas naik hingga 40 persen sejak 2012.

Jika kondisi kritis ini dibiarkan, pembuat cokelat meyakini dalam waktu dekat akan terjadi kelangkaan cokelat di dunia. Kekhawatiran tersebut sudah terbukti dengan pernyataan tahun 2014 produsen cokelat Mars dan Barry Callebaut memproyeksikan kekurangan secara global pada tahun 2020 jika tidak ada kerjasama antarindustri.

Saat ini, Hershey, Mars dan Mondelez, pembuat batangan cokelat susu Cadbury sedang mengusahakan penyelamatan perdagangan cokelat dengan mengeluarkan 1 miliar dolar AS untuk membantu petani kakao. Bantuan tersebut digunakan untuk mendukung praktik-praktik pertanian yang berkelanjutan dan penelitian dalam bidang kakao.

(baca: Menggodanya Stroberi Berlapis Cokelat Putih dan Matcha)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement