REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Organisasi pariwisata dunia PBB (WTO) menyebutkan, mayoritas turis yang melancong ke negara lain selama tahun 2015 berasal dari Cina. Tujuan utama para wisatawan itu antara lain Jepang, Thailand, Amerika Serikat, dan beberapa negara Eropa.
Setahun sebelumnya, jumlah wisatawan Cina juga terdata paling banyak. Setiap tahun sejak tahun 2004, negara itu membukukan pertumbuhan pengeluaran pariwisata sebesar dua digit.
"Tahun 2015, jumlah wisatawan dunia secara keseluruhan mencapai 1,18 miliar atau naik sebanyak 4,4 persen," ungkap Kepala Organisasi Pariwisata Dunia PBB, Taleb Rifai, Selasa (19/1).
Eropa, Asia, wilayah Pasifik, dan Amerika Serikat mencatat pertumbuhan sekitar 5 persen dalam jumlah kedatangan internasional tahun lalu. Meski demikian, terdapat beberapa wilayah yang jumlah pengunjungnya berkurang.
Salah satunya Afrika Utara yang secara keseluruhan turun 8 persen. Wilayah sub-Sahara Afrika juga mencatat penurunan sebesar 1 persen yang diduga karena kekhawatiran atas wabah Ebola.
Tunisia mengalami hal serupa, akibat serangan terhadap museum Bardo di Tunis dan resor Sousse yang menewaskan 59 turis. Wisatawan yang datang ke Tunisia selama tahun 2015 hanya berjumlah 5,2 juta, turun drastis dari jumlah 7,2 juta pada tahun 2014, dikutip Malay Mail Online.
(baca: Wisatawan Asia Paling tidak Bisa Lepas dari Ponselnya)