Keindahan bawah laut Taka Bonerate di Pulau Tinabo Besar, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, benar-benar memberikan pengalaman diving yang luar biasa. Di dalam laut saat menyelami keindahan Taka Bonerate, saya banyak menangkap banyak rupa-rupa satwa laut yang belum pernah mata ini lihat sepanjang hidup. Entah apa nama dari satwa-satwa ini, beruntung instruktur selam kami membawa kamera tahan air yang sigap memotret setiap bagian terumbu karang yang terlihat.
Beberapa di antaranya boleh kami sentuh, tapi lainnya sangat dilarang. Selain karena tak boleh menganggu ekosistem, ada yang satu dua satwa yang akan marah bila diganggu. Tak hanya itu, beberapanya juga beracun sehingga tangan terbuka saya akan terkena bahaya bila sampai bersentuhan.
Ragam kekayaan laut yang tersaji di terumbu karang Taka Bonerate, khususnya Tinabo Besar ini terdiri dari: Ganggang laut atau macro algae. Jenis biota laut adalah tumbuhan purba, yang tidak memiliki akar, daun dan batang sejati. Jenis makro alga yang ditemukan di sini terdiri dari 112 spesies berasal dari 46 genera yang terdiri atas 55 spesies alga hijau, 24 spesies alga coklat, dan 33 spesies alga merah.
Jenis alga yang paling banyak ditemukan di sini adalah Dicoospbaefia cavernosa, Udotea occidentalis, Neomeris annulata, Halimeda cylindracea, H. opuntia, H. macroloba, H. micronesica, Laurencia obtusa dan Lithothamnion prolifer. Namun dari 9 spesies tersebut hanya 2 spesies yang ditemukan melimpah, yaitu Halimeda cylindracea dan Neomeris annulata.
Kemudian, untuk ragam ikan, teridentifikasi bahwa kawasan ini merupakan habitat bagi 53 famili, 160 genus dan 564 spesies jenis ikan karang dan pelagis. Adapun ikan karang yang mendominasi dalam kawasan Taka Bonerate diantaranya adalah Chaetodontidae, Pomacentridae, Labridae, Scaridae, Pomachantidae, Apogonidae, Serranidae, Gobiidae, Lutjanidae, Caesionidae dan Mullidae.
Sementara untuk moluska, yang ditemukan di Taka Bonerate terdiri atas 4 klas, yaitu Gastropoda, Pelecypoda, Cephalopoda dan Scapopoda dengan 62 famili dan 299 spesies. Kelompok mollusca yang dominan terdiri atas dua klas yakni Gastropoda (keong-keongan) dan Pelecypoda (kerang-kerangan).
Gastropoda dominan berasal dari famili: Cypraedae, Thaidae, Conidae, dan Cerithidae. Juga ditemukan gastropoda ukuran besar seperti Scrabang Batik (Chaeronia tritons), Kepala Kambing (Cassis cornuta), dan tedong-tedong (Lambis chiragra). Serta beberapa jenis Trochus spp, dan Conus textile yang masuk dalam redlist CITES. Jenis-jenis kerang yang ditemukan antara lain: kerang mutiara (Pinctada spp), Halionthis sp dan Kima (Tridacna spp).
Taka Bonerate juga merupakan surga bagi penyu. Terdapat 4 jenis penyu yang ditemukan berhabitat di Taka Bonerate, yaitu, Penyu Sisik Eretmochelys imbricata, Penyu Hijau Chelonia mydas, Penyu Lekang Lepidochelys olivacea, dan Penyu Tempayan Caretta caretta.
Sedangkan untuk jenis Echinodermata, yang ditemukan di sini antara lain terdiri dari bintang laut (Asteroidea) 8 jenis, lili laut (Crinoidea), bulu babi (Echinoidea) 13 jenis dan teripang (Holothuroidea) 11 jenis. Crustacea ditemukan sebanyak 15 spesies yang terdiri atas udang penaid Penaeus spp, lobster Panulirus spp, udang pasir dan kepiting.
Semua spesies laut ini terus didata untuk diketahui apakah ada yang sudah ditemukan atau bahkan mengalami penyusutan. “Kami terus melakukan pendataan karena Taman Nasional Taka Bonerate ini merupakan harta berharga yang sangat kaya dibanding wilayah lain di Indonesia,” ujar Akhmadi, Kepala Staf 1 Taka Bonerate.