Selasa 19 Jan 2016 11:54 WIB

Jepang Manfaatkan Huruf Kanji untuk Tarik Wisatawan

Rep: Fira Nursya'bani / Red: Andi Nur Aminah
Huruf kanji (iliustrasi)
Foto: Japantimes
Huruf kanji (iliustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Penduduk kota Kitakata, Fukushima, Jepang, memanfaatkan huruf Kanji dan Sake untuk mempromosikan kota kecil mereka sebagai destinasi wisata. Mereka mengajak wisatawan mempelajari huruf Kanji sambil mengunjungi pabrik pembuatan Sake.

Dilansir laman Japantimes, komunitas lokal bernama 'Kitakata wo Kanji no Machi ni suru Kai', menjadi komunitas pengagas yang mempersembahkan wisata edukasi di Kitakata. Mereka menggunakan piktogram (gambar huruf) kanji berusia 3.000 tahun, yang ditempatkan di beberapa pabrik pembuatan Sake.

Mereka berharap, wisatawan yang mengunjungi Kitakata bisa mengikuti 'kursus berjalan' yang mereka tawarkan. Setiap mengunjungi satu pabrik pembuatan Sake, wisatawan bisa mempelajari huruf-huruf Kanji dari piktogram yang ada di pabrik itu. Huruf Kanji di masing-masing pabrik memiliki keterkaitan satu sama lain, yaitu menerangkan mengenai pembuatan Sake.

Wisatawan biasanya banyak yang berkunjung ke Kitakata pada musim semi. Mereka nantinya akan diberikan satu ochoko (cangkir silinder kecil) Sake, untuk merasakan enaknya Sake produksi Kitakata.

Menurut Pemerintah Kota Kitakata, rata-rata wisatawan hanya menghabiskan waktu empat jam di kota ini. Waktu kunjungan tersebut satu jam lebih pendek dibandingkan dengan kota-kota wisata lainnya.

Pemerintah berharap, promosi huruf Kanji dan Sake ini bisa membuat wisatawan betah berlama-lama di Kitakata. Selain itu, Kitakata juga terkenal dengan ramen lezatnya.

Pemahat huruf Kanji kuno, Masahiro Ueno mengatakan, Kitakata cocok dijadikan destinasi wisata jika wisatawan ingin mempelajari huruf Kanji. Wisatawan juga bisa membeli cindera mata pahatan huruf Kanji untuk dibawa pulang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement