Selasa 19 Jan 2016 08:34 WIB

Waspadai Efek Samping Botox

Rep: c27/ Red: Andi Nur Aminah
Suntik botox/ilustrasi
Foto: lizaolarehabilitationcenter.com
Suntik botox/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Suntik botox menjadi alternatif terdepan membuat kulit semakin kencang  dan terhindar dari keriput. Di balik rayuan memikatnya, botox juga memiliki segudang efek samping yang harus di waspadai.

Efek samping yang paling umum ketika melakukan suntik botox adalah rasa sakit sementara, bengkak, memar di tempat suntikan, sakit kepala, gejala seperti flu, dan infeksi yang memengaruhi otot di dekatnya. Biasanya efek tersebut akan segera memudar dalam beberapa hari.

Di samping efek yang memengaruhi penampilan, jika botox menyebar ke otot-otot yang mengendalikan pernafasan dan tenggorokan, hal itu bisa mengancam kehidupan. Reaksi tersebut sangat langka, dan biasanya melibatkan dosis tinggi atau pasien dengan kondisi medis yang kurang fit.

Secara umum botox menurut Food and Drug Administration bersifat aman. Tapi sebaiknya dengan memperhatikan hal berikut yang dikutip dari laman Safebee akan membuat suntikan botox lebih aman. 

 

1. Cari tempat suntik botox yang bersertifikat, terlatih, dan berpengalaman. 

Memiliki rekomendasi dari dokter utama akan sangat  baik. Apalagi jika botox untuk kondisi medis, maka rujukan ke dokter spesialis tidak boleh dilupakan.

 

2. Lakukan di tempat medis. 

Ini merupakan prosedur medis yang harus ditepati untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Karena itu, lakukanlah botox di kantor tempat dokter bekerja.

 

3. Hindari pencapuran botox. 

Pencampuran botox dan alkohol dapat meningkatkan peluang untuk terjadinya mememar-memar.

 

4. Jangan menggunakan botox saat sedang hamil dan menyusui.

 

5. Hindari menggosok tempat suntikan setelah perawatan agar tidak menyebabkan toksin menyebar.

 

6. Pergunakaan botox hanya di bagian atas wajah. 

FDA hanya melarang penggunaan botox di area bawah wajah, karena akan memengaruhi kemamampuan otot bibir atau hidung, bahkan leher. 

 

7. Ketahui kondisi jika perlu segera mencari bantuan medis.

Mendapatkan bantuan segera jika merasa kesulitan bernapas atau menelan, otot tiba-tiba kehilangan kekuatan dan melemah, kesulitan berbicara dengan jelas atau hilangnya kontrol kandung kemih. Efek ini dapat muncul kapan saja dari beberapa jam sampai beberapa minggu setelah suntikan.

 

8. Berhati-hati dengan penipuan. 

Pada 2015 FDA memperingatkan bahwa produk Botox palsu sedang dikirim dari distributor tanpa izin ke penyedia seluruh negeri. Karena itu, pastikan dokter yang akan menyuntikan Botox menggunakan distributor berlisensi.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement