Selasa 12 Jan 2016 19:49 WIB

Strategi Kemenpar Datangkan 3 Juta Wisatawan ke NTB

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun 2016 ini Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menargetkan kunjungan wisatawan ke Nusa Tenggara Barat (NTB) naik 50 persen.

"Sebelumnya kunjungan wisatawan ke NTB sebesar 1 juta wisatawan baik wisnus maupun wisman, sekarang dinaikkan 50 persen menjadi 1,5 juta orang, baik domestik maupun asing," kata Menpar Arief Yahya belum lama ini.

Agar target tercapai, menurut Menpar Arief ada hal yang perlu dilakukan, yaitu membuat Lombok menjadi destinasi wisata utama tak kalah dari Bali.

"Selama ini Lombok menjadi second destination dari Bali. Orang ke Bali dulu baru ke Lombok. Sekarang diubah, Lombok harus punya positioning sendiri. Nah halal tourism ini bisa menjadikan Lombok main destination dan akan kita promosikan besar-besaran," jelas Menpar.

Bukan hanya itu, Menpar Arief juga menyarankan agar Lombok mengambil momen bebas bisa bagi wisatawan asing yang datang ke Indonesia. Belum lagi kemudahan kapal yacht atau pesiar yang kini perizinannya tak lagi serumit dulu.

Kemenpar juga memberikan dukungan kepada Pemprov NTB dalam hal pemasaran, destinasi dan Sumber Daya Manusia (SDM). Selain itu dalam hal penerbangan, Kemenpar meminta NTB bekerjasama dengan pelbagai airlines untuk memudahkan penerbangan langsung dari negara yang bersangkutan menuju NTB.

Bahkan, kota yang dikenal sebagai Seribu Masjid ini, Kemenpar akan membantu membuatkan pencahayaan yang indah di 5 Masjid yang nantinya Pemprov NTB memilih sendiri Masjid tersebut.

Satu hal lagi yang menjadi perhatian adalah pemandu wisata. Dalam hal ini Kemenpar akan membantu meningkatkan jumlah pemandu wisata yang bisa berbahasa asing serta memiliki kesadaran akan kepariwisataan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement