Selasa 12 Jan 2016 13:32 WIB

Wagashi, Kreasi Makanan Manis Ala Jepang

Rep: Adysha Citra R/ Red: Andi Nur Aminah
Membuat wagashi (ilustrasi)
Foto: Japantimes
Membuat wagashi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Anak-anak di belahan dunia mana pun tak diragukan lagi menjadikan makanan manis menjadi favoritnya. Selain dapat menjadi kudapan yang lezat, sebetulnya anak-anak bisa loh diajak bereksplorasi dengan berkreasi menggunakan makanan manis.

Di Jepang, terdapat makanan tradisional manis yang disebut wagashi. Seperti dilansir Japantimes, Wagashi adalah camilan yang pas untuk mendorong kreativitas anak. Wagashi bisa mendorong anak menciptakan sebuah karya seni cantik yang dapat dimakan.

Sebagai karya seni yang bisa dimakan, wagashi biasanya dibuat dengan menggunakan mochi sebagai bahan dasarnya. Selain itu juga kerap ditambah dengan berbagai olahan kacang merah manis. 

Jika diolah dengan baik, bahan-bahan tersebut dapat 'berubah' menjadi sebuah karya seni ukir mini yang sangat indah. Uniknya, tentu saja karena karya ini dapat dimakan.

Kepopuleran wagashi membuat cukup banyak workshop wagashi yang di buka di negeri Sakura itu. Mengikuti workshop wagashi merupakan salah satu cara menarik bagi orang tua dan anak untuk menghabiskan waktu bersama dengan menyenangkan.

Karena harus dilakukan dengan hati-hati, mengikuti workshop wagashi juga dapat menjadi media bagi orang tua untuk mengajarkan anak mengontrol diri sendiri. Karena membuat wagashi membutuhkan ketekunan, kesabaran serta pekerjaan tangan yang lebih lembut dan hati-hati. 

Orang tua pun dapat mengajarkan anak untuk pantang menyerah dengan mengikuti workshop wagashi. Karena pada umumnya anak-anak akan mendapatkan beberapa kali kesempatan membuat wagashi dalam satu pertemuan. 

Dengan begitu, jika anak gagal membuat wagashi dalam percobaan pertama, anak-anak bisa berusaha kembali untuk lebih baik pertemuan berikutnya.

Dengan mengikuti instruksi dari pelatih dengan benar, orang tua dan anak dapat memiliki kudapan cantik dan manis khas wagashi yang bisa dinikmati bersama-sama. Hanya saja, pastikan anak-anak dalam keadaan kenyang saat mengikuti workhsop. Tentu saja agar mereka tidak tergoda mengulum dan justru nghabiskan semua wagashinya sebelum keluar dari gedung workshop.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement