REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata Arief Yahya meluncurkan event Festival Pesona Tambora (FPT) 2016. Event tersebut, merupakan kelanjutan kegiatan Tambora menyapa dunia yang diselenggarakan pada 2015 silam, di Kabupaten Dompu dan Bima di Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Penyelenggaraan festival ini diharapkan akan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia serta mendorong perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) yang tahun ini ditargetkan sebanyak 12 juta wisman dan 260 juta perjalanan wisnus," kata Menpar Arief Yahya didampingi Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tgh. M. Zainal Majdi dalam jumpa pers persiapan FPT 2016, di Gedung Sapta Pesona Senin (11/1).
Dijelaskan Menpar, posisi pariwisata NTB semakin mendunia dengan terpilihnya Lombok sebagai The World’s Best Halal dan The World’s Best Halal Honeymoon Destination pada ajang World Halal Travel Awards 2015, di Dubai, Uni Emirat Arab, baru-baru ini.
"Dengan prestasi ini sudah selayaknya kalau NTB mengedepankan tema halal atau friendly tourism sebagai destination brandinguntuk mendukung country branding Wonderful Indonesia yang kini telah mendunia. Popularitas Wonderful Indonesia kini berada di ranking 47 dunia dengan nilai 74,8 point atau di tingkat Asia berada di uturan ke-4 di bawah Jepang, India, dan Singapura," kata Menpar memaparkan.
Gubernur NTB Tgh. M. Zainal Majdi menambahkan, sektor pariwisata benar-benar berdampak besar pada perekonomian masyarakat.
"Sektor pariwisata merupakan salah satu dari dua sektor yang menjadi prioritas. Dengan event ini, kami ingin menunjukkan bahwa sektor pariwisata di NTB tidak pernah ada habisnya," katanya dalam sambutannya.
Ada tiga kegiatan utama event yang digelar pada 11-16 April 2016 tersebut yaitu pra-event, main event dan post event.
Untuk kegiatan pra-event antara lain; launching, seminar (wisata bahari, Rinjani menuju geopark dunia, dan Lombok wisata halal dunia), peziarahan Tambora (pameran Tambora dan perjalanan wartawan), Gili tapan (upacara lau, pertunjukan musik gambus lautan dan layaran film), perkebunan kopi Tambora (gelaran budaya, kompetisi kopi kreatif, dan cargo cult festival).
Sementara itu untuk kegiatan main event antara lain digelar Tambora running (ultracrun 320 k & 100 k, Tambra Ultra 50k & 25k) Tamboran bike camp, Tambora Festival, Pulau Satonda (Tambora leterary and film festival, dan pameran seni rupa dan instalasi art-arche di Galeri Seni Satonda) dan ritus budaya Tamboraman, sedangkan kegaitan untuk post-event antara lain klik fotografi trip.
"Semoga kegiatan ini semakin dikenal dunia dan mendatangkan wisatawan mancanegara sebanyak-banyaknya," tutup Menpar Arief.