Senin 11 Jan 2016 20:56 WIB

Rayakan Imlek, 23 Ribu Turis Tiongkok akan Berlibur di Bali

Salah satu tujuan wisata di Pulau Bali/Ilustrasi
Foto: www,dephut.go.id
Salah satu tujuan wisata di Pulau Bali/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 23 ribu wisatawan asal Tiongkok dipastikan bakal berlibur ke Plau untuk merayakan Tahun Baru Imlek pada Februari. Ke-23 ribu turis asal Tiongkok itu akan terbang ke Bali menggunakan 65 pesawat carteran.

"Mereka berasal dari 11 kota besar di Tiongkok, dan di luar penerbangan reguler yang terus meningkat," ujar Menpar Arief Yahya dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (11/1), di Jakarta. Bali yang baru-baru ini dinobatkan sebagai pulau terindah kedua di dunia dan nomor satu di Asia oleh Travel and Leisure 2015 itu menjadi destinasi para wisatawan asal Tiongkok.

Menpar mengungkapkan, para turis RRC itu berasal dari kota Shenyang (SHE), Xi An (XIY), Tianjin (TSN), Ji Nan (TNA), Tai Yuan. (TYN), Zhengzhou (CGO), Kunming (KMG), ChongQing (CKG), Hefei (HFE), Ningbo (NGB), Chengdu (CTU). Sedangkan, pesawat carter yang digunakan para wisatawan itu adalah tipe Aircraft AB330 dengan setting semua kelas ekonomi, sehingga muatannya banyak.

Kemenpar telah bekerja sama dengan Konjen Cina di Bali untuk membuat acara di Pulau Dewata itu. Namun, hanya 6.000 seats yang disediakan untuk perayaan Tahun Baru Imlek tersebut.

Sejak 2015, Menpar sudah memetakan pasar Tiongkok berdasarkan time line, yakni waktu liburan di Cina dan lama liburan. "Dari data liburan mereka itulah Kemenpar merancang kapan berpromosi dan disentuh dengan tema apa? Matching dengan kapan kebiasaan orang Tiongkok menentukan jadwal liburan dan memutuskan destinasi ke mana?" papar Arief.

Mulai Februari, kata dia, mereka libur Tahun Baru Imlek, yang tahun ini jatuh pada 8 Februari 2016. Lalu 1 Mei yang dikenal dengan Mayday, Hari Buruh Dunia, di Cina sering dinamai Golden Week dan libur 10 hari. Musim liburan lagi jatuh pada pertengahan tahun, libur reguler bagi anak-anak sekolah, sekitar Juli-Agustus.

Jadwal liburan lagi pada HUT Kemerdekaan Cina yang biasa diperingati setiap tanggal 1 Oktober. Dan terakhir, di akhir tahun bulan Desember sampai dengan awal Januari. "Karena jelas timeline liburan itulah, timing menjadi penting saat menentukan marketing strategi dengan DOT (destination, origination, dan time). Strategi promosipun, dari Branding, Advertising, Sales (BAS), juga mengacu pada DOT agar tepat sasaran," katanya.

Panen wisman Tiongkok di musim Imlek 2016 ini, kata Arief, adalah ketepatan dalam matching  strategi pemasaran dan promosi itu. Menpar memang sudah keliling ke Beijing, Kunming, Shanghai, Xian, sampai ke Hongkong untuk mempromosikan Wonderful Indonesia. "Bahkan saya sudah 3 kali bertemu dengan Menteri Pariwisatanya China, salah satunya kami minta disupport guru-guru bahasa Mandarin untuk mengajar pramuwisata di Indonesia," paparnya.

 

Desember lalu, Kemenpar juga sudah menggalang salles mission, yang mempertemukan buyers dan sellers di Hongkong dan Makau. Paket yang dijual Imlek 2016 ini. "Khusus Hongkong dan Makau, kami sering menggunakan istilah 'menjaring di kolam yang banyak ikannya'. Hongkong itu 60 juta wisman setiap tahun, dua per tiganya berasal dari China Daratan," ungkap Menpar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement