REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah 12 hari tayang sejak 30 Desember 2015, film "NGENEST" keluaran rumah produksi Starvision mencatat penjualan yang baik. Film ini berhasil meraih 550 ribu penonton.
"Saya suka ceritanya, ayo kita jadikan bermanfaat. Kapan gubernur Jakarta dan presiden bisa nonton film ini? Saya menunggu-nunggu sekali," ujar Chand Parwez, produser film NGENEST saat ditemui, Senin (11/1) di Jakarta.
Parwez tak hanya merasa bersyukur atas respons positif masyarakat yang sudah menonton film garapan Ernest Prakasa tersebut. Ia merasa ada pesan menarik dan positif yang harus diterima masyarakat soal Bhineka Tunggal Ika di Indonesia.
"Begitu banyak keragaman di Indonesia. Heterogenitas, asimilasi, dan harmonisasi positif ada di film ini. NGENEST harusnya juga bisa diapresiasi," tutur Parwez.
Selain Ernest, film yang banyak diperankan oleh komika seperti Ge Pamungkas, Fico Fachriza, Lolox, Adjis Doaibu, Awwe, Arie Kriting, dan masih banyak lagi itu menurut Parwez lebih dari sekadar film komedi. Ia percaya kesuksean film tersebut lantaran berhasil menyentuh hati nurani penontonnya.
Film "NGENEST" diputar di lebih dari 16 bioskop 21, XXI, CGV Blitz, Cinemaxx, dan bioskop independen lainnya yang ada di 42 kota besar.
Film yang diadaptasi dari trilogi novel Ernest berjudul sama itu mampu menyedot penikmat film.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
