Senin 11 Jan 2016 17:13 WIB

Album Terakhir David Bowie Jadi Hadiah Perpisahannya

Masyarakat mengambil foto mural David Bowie di Brixton, London, tempat David lahir.
Foto: EPA
Masyarakat mengambil foto mural David Bowie di Brixton, London, tempat David lahir.

REPUBLIKA.CO.ID, Penyanyi David Bowie masih sempat mengeluarkan album ke-25 Blackstar Jumat lalu bersamaan dengan ulang tahunnya ke 69. Kabar kepergian David lalu membuat kabar rilisnya album terbaru tersebut jadi penuh kepedihan.

Namun, David seperti sudah memiliki firasat kepergiannya seperti tampak di lirik lagu Lazarus. 'Look up here, I'm in heaven / I've got scars, that can't be seen' (lihat ke atas, saya di surga / Saya punya luka, yang tidak terlihat) menjadi pembuka lagunya. Dalam video klip Lazarus, tubuh David tampak mengenakan pakaian hitam mencoba meniti masuk dalam lemari.

Produser sekaligus musisi Tony Visconti sudah berkolaborasi dengan Bowie bertahun-tahun sejak 1969 hingga album Blackstar. Pada akun Facebooknya dia mengatakan betapa David sanggup mengubah kematiannya dalam bentuk seni.

"Dia selalu melakukan apa yang dia mau lakukan. Dia melakukannya sesuai kemauan dia dan mau selalu yang terbaik. Kematiannya tidak berbeda dengan kehidupannya, sebuah karya seni," kata Tony.

"Dia menggarap Blackstar untuk kita, hadiah perpisahan. Saya sudah tahu selama setahun ini adalah jalan yang seharusnya. Saya namun tidak siap (menghadapi kematian Bowie, red). Dia adalah pria luar biasa, penuh cinta. Dia akan selalu bersama kita. Sekarang, sangat pantas untuk menangis."

David Bowie meninggal setelah berjuang keras melawan kanker, dikutip dari Independent, Senin (11/1).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement