Senin 04 Jan 2016 17:10 WIB

2,58 Juta Wisatawan ke Bantul Selama 2015

Pengunjung berada di kawasan Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (20/6). Menurut pengelola Pantai Parangtritis, saat bulan Ramadan jumlah wisatawan turun sekitar 90 persen dibanding hari biasa yang rata-rata 3.000 wisatawan per hari.
Foto: Antara
Pengunjung berada di kawasan Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (20/6). Menurut pengelola Pantai Parangtritis, saat bulan Ramadan jumlah wisatawan turun sekitar 90 persen dibanding hari biasa yang rata-rata 3.000 wisatawan per hari.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat sebanyak 2,58 juta wisatawan dari berbagai daerah mengunjungi berbagai objek wisata setempat selama 2015.

"Selama 2015, Bantul dikunjungi sekitar 2,58 juta wisatawan dengan kontribusi ke pendapatan asli daerah sebesar Rp11,15 miliar," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul, Bambang Legowo, di Bantul, Senin (4/1).

Menurut dia, jutaan wisatawan tersebut mengunjungi tujuh tujuan wisata yang mengenakan retribusi bagi wisatawan, mulai dari sepanjang pantai selatan hingga dua objek wisata alam di wilayah Bantul.

Ia mengatakan Pantai Parangtritis yang menjadi satu dengan Pantai Depok yang terkenal sajian ikannya menjadi tujuan terfavorit wisatawan dengan jumlah kunjungan sekitar 2,05 juta orang.

"Kemudian disusul Pantai Baru berjumlah 163.000 orang, Pantai Samas berjumlah 140.850 orang, Pantai Goa Cemara berjumlah 95.260 orang, Pantai Kuwaru berjumlah 67.585 orang," katanya.

Dia mengatakan, sedangkan sisanya kunjungan ke objek wisata goa yakni Goa Cerme di Selopamioro Imogiri dan Gua Selarong di Pajangan.

"Alhamdulillah untuk pendapatan pariwisata kita sukses, target sudah terlampaui, dari target sebesar Rp10,5 miliar, sampai akhir Desember sudah terealisasi sebesar Rp11,15 miliar," katanya.

Sementara itu, Bambang mengatakan, pendapatan dari penarikan retribusi pariwisata pada tahun anggaran 2016 ditargetkan sebesar Rp11,05 miliar atau naik sebesar Rp500 juta dari target 2015 sebesar Rp10,5 miliar.

"Jika sebelumnya kenaikan target pendapatan pariwisata selalu melampaui angka Rp1 miliar, namun sekarang (kenaikan dari 2015 ke 2016) hanya sebesar Rp500 juta," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement