REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil atau Emil mengaku akan mempertimbangkan usulan warga untuk membuat pantai buatan. Emil menilai pantai buatan memungkinkan untuk dibuat di Kota Bandung.

"Dipertimbangkan. Di Dubai juga ada. Itu lebih ke rekreasi artifisial. Di Dubai ada teknologinya," kata Emil di Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (4/1).

Menurutnya pantai buatan di Kota Bandung sudah dikembangkan di Trans Hotel. Hanya saja di sana harus bayar sehingga tidak bisa dinikmati seluruh kalangan secara gratis.

Warga Bandung dinilai sangat kreatif sehingga terkadang permintaannya aneh-aneh. Namun ia akan memperimbangkan untuk membuat sarana piknik seperti itu.

Terkait lokasi, wali kota yang ahli dalam bidang arsitektur ini sudah membayangkan tempat yang tepat untuk membuat pantai buatan. Menurutnya Danau Gedebage cocok dijadikan pantai buatan seperti keinginan warga.

"Nanti kalaupun ditanya dimana lokasinya nanti di Danau Gedebage itu. Kan bibir airnya panjang," ujarnya.

Sebelumnya warga Bandung yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Kurang Piknik membuat petisi berisikan usulan pembuatan pantai buatan. Hal ini dilatarbelakangi hasrat ingin berlibut ke pantai yang tidak ada di Bandung.

"Berawal dari kesulitan saya dan beberapa teman yang memiliki hasrat ingin berliburan di pantai bersama keluarga namun terkendala oleh jarak dari kota Bandung, Tingkat kepadatan lalulintas saat liburan, dan biaya operasional yang harus dikeluarkan jikalau ingin liburan ke pantai, yang notabene cukup besar," begitu kalimat yang tertulis dalam petisi yang disebar melalui change.org.

Emil dinilai telah melakukan banyak perubahan-perubahan, baik itu infrastruktur maupun sistem, menuju ke arah yang lebih baik. Karenanya membuat pantai buatan tentu bukan hal mustahil agar warganya bisa berlibut tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika