Jumat 01 Jan 2016 07:54 WIB

Ke Parangtritis? Baiknya Gunakan Jalur Alternatif

Ribuan wisatawan memadati Pantai Parangtritis, Yogyakarta, Ahad (19/7). Selain Keraton dan Malioboro, Pantai Parangtritis menjadi salah satu tujuan favorit tujuan wisata di libur lebaran ini.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ribuan wisatawan memadati Pantai Parangtritis, Yogyakarta, Ahad (19/7). Selain Keraton dan Malioboro, Pantai Parangtritis menjadi salah satu tujuan favorit tujuan wisata di libur lebaran ini.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau wisatawan yang hendak menuju objek wisata Pantai Parangtritis untuk menggunakan jalur alternatif agar tidak terjebak kemacetan di jalur utama saat libur panjang awal Tahun 2016.

"Untuk jalur-jalur alternatif menuju Pantai Parangtritis rata-rata sudah diketahui wisatawan, sehingga usahakan bisa lewat jalur alternatif," kata Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Bantul AKP Supriyantoro di Bantul, Jumat.

Menurut dia, pada libur Tahun Baru 2016 dan libur akhir pekan setelahnya, objek wisata Pantai Parangtritis akan dipadati ribuan wisatawan dari berbagai daerah, seperti keadaan yang terjadi pada libur akhir 2015 hingga menjelang pergantian tahun.

Ia mengatakan kondisi itu mengakibatkan jalur utama menuju Pantai Parangtritis, yaitu Jalan Parangtritis dipadati kendaraan wisatawan dari berbagai arah, sehingga berpotesi menimbulkan penumpukan kendaraan di persimpangan.

Oleh sebab itu, kata dia, imbauan agar wisatawan melewati jalur alternatif menuju pantai andalan Bantul itu bertujuan mengurangi kepadatan kendaraan di jalur wisata utama, sehingga arus lalu lintas bisa berjalan lancar.

Ia mengatakan jalur alternatif tersebut adalah kalau dari timur melewati Jalan Imogiri Timur, sehingga ketika wisatawan sampai di simpang empat Terminal Giwangan Kota Yogyakarta langsung ke selatan sampai simpang Selopamioro Imogiri.

(baca: Diguyur Hujan, Warga Bandung Tetap Antusias Rayakan Malam Tahun Baru)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement