REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kawasan Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK) di Kamojang, Kabupaten Garut, menjadi objek wisata baru yang menyuguhkan edukasi tentang burung Elang. PKEK pada dasarnya menjadi tempat untuk menjaga keberlangsungan hidup elang agar tidak punah dan habitatnya tetap terjaga dengan baik.
Pengelola (PKEK) Zaini Rakhman mengatakan, pihaknya terbuka bagi siapa saja yang ingin berkunjung ke pusat konservasi elang. Bahkan jika ada yang ingin berwisata untuk melihat jenis-jenis elang secara langsung, pengunjung tinggal datang saja ke PKEK.
"Masyarakat yang berkunjung ke kawasan konservasi elang tidak dipungut biaya apa pun," kata Zaeni kepada Republika.co.id, Ahad (27/12).
Akan tetapi, Zaeni menjelaskan, wisatawan yang berkunjung ke PKEK harus menjaga kebersihan lingkungan. Menurutnya, masyarakat yang mau berkunjung ke PKEK masuknya memang gratis. Pengelola tidak akan memungut biaya, tapi dengan syarat bisa bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan.
Menurut Zaeni, pengunjung yang datang ke PKEK tidak hanya sekedar melihat-lihat elang. Mereka juga akan diberi pengetahuan tentang elang dan pentingnya peran elang untuk lingkungan. Selain itu, di PKEK pengunjung dapat melihat beberapa jenis elang di dalam kandang konservasi.
Jika waktu kunjungannya tepat dengan hari pelepasan elang yang sudah siap di kembalikan ke alam, pengunjung dapat menyaksikan langsung proses elang dilepaskan di kawasan hutan. Zaeni menjelaskan, ia bersama pengelola PKEK sudah melepaskan beberapa elang ke alam dari kandangnya. Sampai saat ini ada sekitar delapan elang yang sering kembali ke sekitar kandang konservasi.
Menurutnya, kawasan hutan Kamojang memiliki habitat elang dan menjadi tempat migrasi bagi elang di luar daerah. Zaeni menegaskan, hutan Kamojang yang memiliki keunggulan itu perlu dijaga dengan baik. Sebab peran hutan Kamojang sangat penting.
"Semuanya perlu ikut menjaga hutan Kamojang dengan baik agar keberadaan elang tetap hidup sehingga dapat diketahui oleh generasi selanjutnya," ujar Zaeni.