Selasa 22 Dec 2015 16:22 WIB

Hari Ibu, Mensos Prihatin Kejahatan Perdagangan Orang Masih Marak

Rep: Dyah ratna meta novia/ Red: Winda Destiana Putri
Human trafficking (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Human trafficking (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Hari Ibu di Indonesia berbeda dengan Mother's Day yang dirayakan di pelbagai negara lain di dunia.

Hari Ibu di Indonesia sarat dengan muatan nasionalisme.

Namun Khofifah prihatin, dalam peringatan Hari Ibu, masalah di Indonesia masih banyak. Salah satunya masalah trafficking atau perdagangan perempuan dan anak.

"Bisnis trafficking  itu sangat  menggiurkan. Pelakunya mafia internasional," katanya, Selasa (22/12).

Sebenarnya human trafficking itu seperti kejahatan drug trafficking. Namun hukumannya tak harus hukum  mati.

"Di banyak negara, trafficker mendapatkan hukuman sosial. Foto-foto mereka ditempelkan di tempat umum seperti di mal, SPBU, mereka dipermalukan dan dikucilkan masyarakat," ujar Khofifah.

Selain dipenjara dan didenda, trafficker juga diberi hukuman pemberatan dengan cara dipermalukan. Anaknya, keluarganya, lingkungannya akan menjauhinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement