Selasa 22 Dec 2015 15:21 WIB

Amankan Wisata Malioboro, 150 Petugas Disebar

Rep: Yulianingsih/ Red: Indira Rezkisari
 Jalan Malioboro di Yogyakarta.
Foto: Antara/Noveradika
Jalan Malioboro di Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemkot Yogyakarta melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro bekerjasama dengan komunitas Malioboro setiap hari menerjunkan 150 petugas untuk melakukan pemantauan dan pengawasan pusat wisata Yogya tersebut.

"Mereka terbagi dalam tiga shift masing-masing 50 orang siaga kita lakukan 24 jam," kata kepala UPT Malioboro, Syarif Teguh, Selasa (22/12).

Menurutnya, para petugas ini akan disebar di beberapa titik di sepanjang Malioboro termasuk di gang-gang seputaran Malioboro. Petugas ini berasal dari para anggota komunitas di Malioboro baik tukang parkir, pedagang kaki lima maupun komunitas lainnya.

Mereka akan memantau harga yang dibuat oleh pedagang di sepanjang jalan Malioboro, memantau kebersihan, ketertiban parkir dan membantu polisi mengatur lalu lintas. "Kalau ada pedagang membuat harga merugikan konsumen akan segera ditindak. Kalau wisatawan buang sampah sembarangan juga akan diitegur," katanya.

Menurut Syarif, sejak akhir pekan lalu kunjungan wisatawan ke Malioboro mulai meningkat. Namun peningkatan belum signflkan. Penngkatan volume wisatawan ke pusat kota tersebut baru 10 persen dibanding kunjungan hari biasa. Puncak kunjungan menurutnya akan terjadi saat Natal dan tahun baru besok.

Terpisah, Kepala UPT Terminal Yogyakarta Bekti Zunanta mengatakan, arus penumpang libur natal dan tahun baru di Yogyakarta juga mulai terasa di Terminal Penumpang Yogyaarta (TPY). Namun menurutnya, arus penumpang di TPY tersebut baru akan naik signifikan pada awal tahun dengan jumlah penumpang mencapai sekitar 18.900 penumpang.

"Puncak arus kedatangan kita perkirakan 1 Januari mendatang," katanya.

Sedangkan puncak keberangkatan penumpang diperkirakan terjadi pada 3 Januari 2016 dengan jumlah penumpang sekitar 18.180 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement