Sabtu 19 Dec 2015 14:35 WIB

Jember Gelar 'Ngopi Bareng' Gaet Wisatawan

Secangkir kopi hitam
Foto: pexels
Secangkir kopi hitam

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember, Jawa Timur, menggelar kegiatan 'Ngopi Bareng' guna memikat wisatawan penikmat kopi dari luar daerah.

Acara ini telah berlangsung pada 18-19 Desember 2015 di alun-alun kabupaten setempat yang dikemas dalam Car Free Night.

"Kami mengakomodasi komunitas warung kopi dan tembakau yang berada di Jember dengan mengambil tema 'Asyiknya Ngopi di Kota Tembakau', sehingga diharapkan dapat menarik wisatawan yang suka kopi dan tembakau," kata Kepala Kantor Pariwisata dan Kebudayaan (Kanparbud) Jember, Sandi Suwardi Hasan di Jember, Sabtu (19/12).

Ada sekitar 10 warung kopi terkenal di Jember yang bergabung dalam acara ngopi bareng di antaranya Cak Wang, Zibond, Ndalung, Kontjo Lawas, Markesot, Coffe Toffe, dan Rolas. Sedangkan untuk tembakau ada Mangli Djaja Raja (MDR) dan Boss Indonesia (BIN).

"Kegiatan itu untuk mengapresiasi komunitas kopi yang kini banyak hadir di Jember, bahkan setiap warung kopi juga menghadirkan langsung alat-alat untuk mengolah kopi dengan gaya dan tekniknya sendiri," tutur dia.

Dengan demikian, lanjut dia, masyarakat bisa langsung melihat proses dari biji kopi menjadi kopi yang diseduh dan masing-masing warung kopi tersebut memiliki cara yang berbeda dalam mengolah hingga menyajikan minuman kopi kepada konsumen.

"Masing-masing warung kopi akan membuat seduhan kopi yang terbaik untuk para penikmat kopi warga Jember dan luar daerah yang datang, sehingga mereka dapat mengetahui destinasi warung kopi mana saja yang berkualitas di Jember," paparnya.

Menurutnya, sebagian besar warung kopi yang sudah memiliki pangsa pasar tersendiri itu mengolah biji kopi asli dari Jember seperti Warkop Markisot yang mengambil kopi dari Kebun Ketajek milik Perusahaan Daerah Perkebunan Kahyangan, kemudian Warkop Zibond mengambil kopi dari Kebun Durjo di Kecamatan Sukorambi.

"Sedangkan Warkop Cak Wang mengombinasikan kopi Silo dengan Bondowoso. Dengan berbagai potensi lokal yang tinggi diharapkan akan membuat masyarakat mengenal lebih jauh tentang kopi asli Jember," ucap mantan Kabag Humas Pemkab Jember itu.

Pihak Kanparbud, lanjut dia, melakukan kerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) ESDM untuk mengikutkan kopi Jember dalam berbagai pameran yang digelar di luar daerah.

"Hal itu akan menjadi promosi kopi khas Jember, sehingga kopi olahan asli Jember bisa semakin terkenal di luar daerah hingga mancanegara seperto produk tembakau Jember," katanya.

Dalam kegiatan ngopi bareng tersebut juga dihadirkan peragaan busana batik oleh Gus dan Ning Jember, kemudian "talkshow" tentang kopi, dan hiburan berupa kesenian tradisional Jember.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement