REPUBLIKA.CO.ID, Aksi sadar wisata merupakan salah satu upaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jabar dalam meningkatkan dan mengembangkan sektor wisata. Pada Sabtu (12/12), sebanyak 300 orang dari berbagai elemen masyarakat menggelar aksi sadar wisata di Situ Sanghyang.
Dalam aksi sadar wisata, diadakan kegiatan penanaman pohon, penataan lingkungan dan bersih-bersih di lingkungan Situ Sanghyang. Selain itu juga digelar acara diskusi serta hiburan. Melalui bentuk kegiatan seperti ini, diharapkan dapat membuka jalan terciptanya objek wisata yang berkelas dan terkelola dengan baik.
Aksi sadar wisata juga melibatkan banyak peserta. Di antaranya, generasi muda di Kabupaten Tasikmalaya, pramuka, mahasiswa, pelajar, karang taruna, kompepar Kabupaten dan Kota Tasikmalaya. Aksi sadar wisata juga melibatkan aparat Desa Cilolohan dan Cibalanarik, Ormas, dinas terkait di Kabupaten dan Kota Tasikmalaya. Sebab semuanya eleman masyarakat dan pemerintahan harus bersinergi dalam mengeleloa sektor pariwisata.
(baca: Melirik Pesona Situ Sanghyang)
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jabar Nunung Sobari mengatakan, tujuan dari aksi sadar wisata untuk meningkatnya kapasitas masyarakat setempat dalam kegiatan kepariwisataan. Selain itu, agar masyarakat mendapatkan manfaat sebesar-besarnya dari kegiatan kepariwisataan.
Menurutnya, melalui aksi sadar wisata, diharapkan dapat menciptakan masyarakat destinasi pariwisata yang aktif dan terlibat langsung dengan kegiatan kepariwisataan. “Guna mewujudkan destinasi pariwisata yang aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan,” kata Nunung.
Nunung berharap, dengan adanya aksi sadar wisata ini, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya bisa lebih menarik untuk dikunjungi. Ketika tempat-tempat wisata di Tasikmalaya sudah dikunjungi banyak wisatawan, secara otomatis dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika