REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta akan mendirikan posko pengaduan untuk wisatawan di Malioboro. Posko ini akan menampung semua aduan wisatawan saat berkunjung ke Yogyakarta.

"Pekan depan mulai kita dirikan," ujar Kepala Disparbud Yogyakarta, Eko Suryo Maharso, Kamis (17/12).

Menurutnya, arus wisatawan ke Yogyakarta akan mulai melonjak pekan depan. Bahkan akhir pekan ini arus wisatawan tersebut mulai mengalami peningkatan seiring masuknya libur sekolah.

Beberapa laporan yang bisa dilakukan antara lain harga makanan di Malioboro yang dirasakan terlalu mahal, tarif parkir tidak sesuai atau hal lan yang dirasakan merugikan wisatawan tersebut.

Disparbud uga akan membentuk satgas untuk melakukan pemantauan dan pengawasan keterrtiban di Malioboro selama libur akhir tahun. Satgas yang berjaga di posko tersebut juga akan melayani informasi tempat-tempat wisata yang bisa dikunjungi.

Menurutnya, sedikitnya  akan ada 500 ribu hingga 600 ribu wisatawan yang berkunjung di Yogya pada akhir tahun hingga pergantian tahun baru. Selain Malioboro, pusat kunjungan diprediksi merata ke obyek wisata lain seperti Gembira Loka Zoo, Keraton, Tamansari, Taman Pintar serta pusat-pusat kuliner khas Yogya.

"Kami antisipasi pula masalah kebersihan. Ada truk sampah khusus yang ditempatkan secara mobile di kawasan Malioboro," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika