REPUBLIKA.CO.ID, Istana Schönbrunn yang terletak di Wina, Austria, merupakan salah satu tempat yang paling bersejarah di Eropa. Selain menjadi kediaman mantan kaisar Hapsburg pada abad 18 hingga 19, bangunan di istana ini begitu indah dan memiliki nilai budaya yang tinggi.
Tempat yang juga dikenal sebagai istana musim panas ini sempat mengalami kehancuran pada 1683. Namun, pembangunan dilakukan pada 1740, tepatnya pada masa pemerintahan Ratu Maria Theresa.
Bahkan, pembangunan ini dibarengi dengan pembuatan taman dan kebun yang begitu indah. Tak heran, pada akhirnya istana Schönbrunn menjadi destinasi wisata paling menarik bagi para pengunjung yang datang pada musim semi dan panas karena bunga-bunga serta hijaunya pepohonan begitu memanjakan mata.
Tak ketinggalan, salah satu keunikan dari istana ini adalah pepohonan yang berfungsi sebagai pagar. Setidaknya ada 1.750 pohon yang ditanam dan membentuk pagar lurus dengan lebih dari 30 km.
Pagar dari pohon ini pun memiliki bentuk yang langka. Seperti dipahat, deretan pohon yang berbaris itu sangat rata di ujung puncaknya.
Tidak mengherankan, hal ini terjadi karena pepohonan itu dipangkas dengan menggunakan alat seperti kerangka khusus. Kerangka ini memungkinkan tukang kebun mencapai puncak pohon setiap tahunnya.
Pada zaman dahulu, kerangka ini dibawa oleh kuda. Namun, di era modern, alat itu ditarik dengan traktor atau kendaraan listrik. Perlu diketahui, butuh waktu selama 7 bulan untuk menyelesaikan proses pemangkasan pagar pohon di istana Schönbrunn.