Selasa 15 Dec 2015 14:26 WIB

Adanya Peningkatan Aktivitas, Gunung Bromo Masih Bisa Dikunjungi Wisatawan

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Winda Destiana Putri
 Wisatawan menunggangi kuda menuju kaki Gunung Bromo
Foto: Antara
Wisatawan menunggangi kuda menuju kaki Gunung Bromo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivitas vulkanik Gunung Bromo di Jawa Timur masih tetap tinggi. Letusan masih terus berlangsung. Namun hal tersebut tak menyurutkan keinginan wisatawan untuk tetap pelesiran ke daerah tersebut.

Berdasarkan pos pengamatan Gunung Bromo Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada Selasa (15/12) pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, cuaca terang, angin tenang, Gunung Bromo tampak jelas, tampak abu vulkanik kelabukecokelatan sedang hingga tebal, tekanan sedang hingga kuat.

Tinggi abu vulkanik sekitar 1.500 meter di atas puncak kawah (3.829 meter di atas permukaan laut) tertiup angin ke Barat - Barat laut. Seismik amplitudo maksimum terekam 4-28 mili meter dengan dominan 8 mili meter.

"Terdengar suara gemuruh lemah dari kawah. Status masih tetap Siaga (level III)," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id Selasa (15/12).

Dijelaskan lebih lanjut, sifat letusan Gunung Bromo adalah strombolian yang memiliki ciri seringnya terjadi letusan-letusan kecil yang tidak begitu kuat, namun terus-menerus, dan material yang dimuntahkan berupa material padat, gas, dan batu.

Eksplosivitasnya rendah. Sutopo menyebut potensi bahaya letusan Gunung Bromo adalah terjadinya erupsi preatik dan magmatik yang tiba-tiba, dengan sebaran material vulkaniknya berupa hujan abu lebat dan lontaran batu (pijar) mulai sekitar kawah hingga radius 2,5 kilometer dari pusat erupsi.

Oleh karena itu masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan wisatawan dilarang memasuki kawasan dalam radius 2,5 kilometer dari kawah aktif Gunung Bromo. Masyarakat di sekitar Gunung Bromo diharap tenang, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi, dan tetap menjaga kewaspadaan terhadap kejadian erupsi yang menerus dan lebih besar.

Namun Sutopo mempersilakan wisatawan berkunjung menikmati keindahan alam Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo dan Lumajang yang tidak terdampak langsung karena arah angin dominan ke barat sehingga hujan abu vulkanik dan pasir hanya di sebagian Kabupaten Malang dan Pasuruan. PVMBG, BNPB, BPBD dan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru selalu berkoordinasi menyampaikan informasi kepada masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement